Wanita Network

Acne: Oh, No!



Foto: Pexels


Acne atau yang lazim disebut dengan jerawat merupakan kondisi abnormal pada permukaan kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.
 
Sekalipun umum terjadi mulai pada remaja, namun hingga usia dewasa pun seseorang masih punya peluang untuk terus mengalaminya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sekitar 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Anda juga mengalaminya? Kenali penyebabnya!
 
Beberapa faktor yang menyebabkan jerawat ialah:
  • Stres. Stes dapat merangsang enzim-enzim dan sistem imun tubuh, sehingga merangsang produksi kelenjar minyak. Akibatnya, muncul jerawat dan peradangan.
  • Genetis/keturunan.
  • Aktivitas hormon dan kelenjar minyak yang berlebihan. Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon ini memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
  • Berkembangnya bakteri pada permukaan kulit dan iritasi.
  • Pengobatan tertentu, misalnya pil KB/pil hormon. Namun dewasa ini, semakin banyak pil KB yang justru diformulasikan untuk membantu memperbaiki kondisi kulit agar lebih halus dan segar.
 
Ada berbagai macam tipe jerawat yang mungkin muncul pada permukaan kulit Anda. Bila dikategorikan, ada 2 tipe utama, yaitu: 
  • Komedo
Komedo yang terbuka disebut juga sebagai blackhead, terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Jenis komedo yang lain yaitu yang tertutup, disebut dengan whitehead, tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat; terlihat seperti tonjolan putih di bawah kulit.
  • Jerawat ‘Klasik’
Berupa tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena sumbatan pada pori-pori yang terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri ini bisa yang terdapat di permukaan kulit, di handuk wajah, kuas makeup, atau di jari tangan.
 
Berbagai pengobatan jerawat
Ada berbagai produk pengobatan untuk jerawat yang beredar di pasaran, antara lain:
 
  • Retin–A (untuk mencegah terbentuknya komdeo/blackheads dan mengobati kasus jerawat berat) dan benzoyl peroxide. Sebelum menggunakannya, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.
  • Salicylic acid; dapat mengeringkan kulit dan membantu pengelupasan permukaan kulit. Formula ini baik untuk kasus jerawat tingkat ringan hingga sedang, dan bisa diperoleh bebas.
  • Antibiotik topikal yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat dan meredakan peradangan. Biasanya diikuti juga dengan konsumsi antibiotik oral; misalnya erythromycin atau clindamycin.
  • Tretinoin; adalah asam yang diperoleh dari vitamin A. Berguna untuk mengurangi sumbatan pada pori-pori dan menghilangkan bakteri penyebab jerawat. Pengobatan dengan tretinoin juga hanya tersedia melalui resep dokter kulit.
 
Meski banyak produk obat jerawat yang bisa Anda beli bebas, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan tenaga medis profesional terlebih dulu sebelum mengobati jerawat secara mandiri, terutama bila jerawat yang Anda alami makin parah dan mengganggu. Dengan begitu, Anda akan mendapat obat yang paling cocok sehingga masalah jerawat makin cepat teratasi dan kulit Anda kembali cantik.

 

Artikel Terpopuler

Emagz