Foto: Pixabay
Bagi mereka yang memahami benar masalah kulit dan perawatannya, tentunya sudah cukup familiar dengan kolagen. Bahan yang satu ini memang merupakan penanggung jawab kekencangan dan elastisitas kulit, yang pada dasarnya merupakan protein yang dihasilkan oleh sel-sel kulit kita.
Saat di usia muda, kulit kita tampak kenyal dan halus, karena proses regenerasi kulit berjalan secara baik. Juga dengan adanya produksi kolagen dalam jumlah yang memadai, yang mampu mengikat sel-sel kulit sehingga elastisitasnya terjaga.
Namun seiring waktu, produksi kolagen pun secara alami menurun, ditambah lagi dengan kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari dan kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari—misalnya merokok, kurang tidur, dan sebagainya, sehingga akhirnya kulit mulai dihiasi kerutan, garis halus, dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan produktivitas kolagen dalam kulit agar tanda penuaan tidak terus tampak? Ini dia beberapa cara yang bisa kita lakukan:
1. Jaga asupan vitamin C
Menurut sebuah studi ilmiah dari American Journal of Nutrition yang dipublikasikan oleh Mirror, diketahui bahwa wanita di usia 40 tahun ke atas yang rajin mengonsumsi vitamin C cenderung memiliki kulit yang bebas dari garis halus dan kerutan, dibandingkan dengan yang jarang menambah asupan vitamin C dalam diet mereka.
Menurut pakar, vitamin C membantu asam amino yang ada di dalam sel untuk membentuk protein kolagen. Kalau ingin menambah asupan vitamin C, cobalah untuk makan lebih banyak sayuran berdaun hijau, brokoli, kecambah, tomat, buah jeruk, dan kiwi. Tambahkan juga produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C untuk membantu mendorong perbaikan protein kolagen di dalam sel.
2. Berhenti merokok
Merokok bisa memicu terbentuknya enzim yang disebut matrix metalloproteinases (MMPs), yang dapat merusak kolagen di dalam kulit, demikian menurut konsultan dermatologi, Dokter Nick Lowe dari drnicklowe.com kepada Mirror.
3. Tetap terlindung dari sinar matahari
Selama masa pandemi, kita memang disarankan untuk berjemur untuk mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan kulit. Namun demikian, jangan berjemur dengan kulit tanpa perlindungan, ya. sinar UV dari matahari dapat masuk ke dalam lapisan kulit dan merusak kolagen yang mengikat struktur kulit. Karenanya, selalu gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV.
4. Mulai gunakan retinol
Saat ini makin banyak produk perawatan kulit yang mengandung retinol. Retinol diketahui dapat mendorong produksi kolagen di dalam kulit. Kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan produk krim retinol yang paling pas untuk kebutuhan kulit kita.
5. Kurangi gula
Memang enak menyantap makanan dan minuman manis yang sekarang makin banyak variasinya. Ternyata gula bisa memicu penuaan dini, lho! Dokter Patricia Farris, penulis buku The Sugar Detox: Lose Weight, Feel great & Look Years Younger, menjelaskan bahwa gula di dalam darah bisa mengikat diri dengan lemak, asam nukleat, dan kolagen, sehingga mempercepat proses penuaan dan memicu kerutan pada kulit. Wah!
6. Massage
Mulai sekarang, cobalah lebih rajin melakukan pemijatan kulit. Massage, pada wajah maupun tubuh dapat menstimulasi kelenjar limfe untuk menyegarkan kulit, juga meningkatkan produksi kolagen. Lakukan rutin untuk mendapat hasil terbaik, ya. (wn)