Pandemi membuat gaya hidup kita berubah, termasuk dalam menyelenggarakan pernikahan..
Perencanaan pernikahan melalui pemanfaatan teknologi pun makin dicari, karena dinilai lebih praktis dan efisien.
Salah satu buktinya, “Transaksi kategori Wedding di Tokopedia pun melonjak hampir 4x lipat selama Q2 2021 lalu jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia.
Adaptasi di tengah kebiasaan baru membuat jangka waktu perencanaan pernikahan menjadi lebih singkat.
“Menurut data internal Bridestory terkait industri pernikahan di 2020 lalu, sekitar 31,51?lon pengantin membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan untuk mempersiapkan pernikahan,” ungkap Gisela Setyawan, Senior Head of Wedding Business Bridestory.
Intimate wedding menjadi konsep paling trendi selama pandemi, karena lebih sedikit mengundang orang.
“Kebanyakan pasangan hanya mengundang 30 orang untuk prosesi pemberkatan maupun akad nikah, sedangkan 60 tamu untuk sesi resepsi,” kata Gisela.
Bridestory, bagian dari ekosistem
Tokopedia, memperkenalkan tren pernikahan tahun 2021,
A Bright New Season, ditandai penggunaan warna-warna cerah seperti kuning, biru muda dan ungu yang menyimbolkan optimisme dari awal perjalanan baru.
Dalam peluncuran virtual tren A Bright New Season, Tokopedia bersama Bridestory juga berbagai tips dan inspirasi untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan mereka di masa pandemi.
1. Tentukan konsep pernikahan
Intimate wedding, tradisional, modern, outdoor, atau perpaduan beberapa konsep, bisa Anda pilih.
2. Kumpulkan referensi
Calon pengantin dapat memanfaatkan fitur Sort atau Urutkan di Tokopedia Wedding untuk memudahkan mencari produk atau jasa sesuai kebutuhan.
3. Mengenal vendor
Sebelum memilih vendor, calon pengantin sebaiknya menanyakan dahulu terkait syarat dan ketentuan masing-masing vendor dalam hal penundaan atau pembatalan pernikahan yang diakibatkan force majeure, terlebih di tengah pandemi.
4. Membuat alokasi anggaran pernikahan
Sebesar 30% anggaran dapat digunakan untuk venue dan katering. Sementara 20% bisa dialokasikan untuk kebutuhan dokumentasi dan dekorasi. “Sediakan 15% anggaran untuk kebutuhan tes antigen atau PCR,” jelas Gisela.
5. Bagikan momen spesial lewat video streaming
Calon pengantin bisa memanfaatkan layanan komunikasi video (dari Zoom sampai Google Meet), atau mengunggah video pernikahan mereka di YouTube.
Foto: Bridestory