7 model Jazzmaster Open Heart 36 mm.(Istimewa)
Merk jam tangan mewah asal Amerika yang eksis sejak tahun 1892 melansir produk terbarunya seri Jazzmaster Open Heart 36 mm. Terdiri dari tujuh model yang seluruhnya merayakan kriya pengrajin arloji mewah dalam cara modern yang elegan.
Jazzmaster Open Heart menggunakan mesin penggerak otomatis H-10 yang inovatif mampu menyimpan tenaga hingga 80 jam serta dilengkapi dengan pegas spiral halus atau hairspring dari material Nivachron™ yang anti-magnetik. Case dari stainless steel berdesain sleek kontemporer yang tak lekang oleh waktu. Tersedia dalam tali kulit warna putih, hitam, dan coklat muda serta rantai dari stainless steel. Harga dimulai dari US$945 hingga US$1.045.
Hublot Classic Fussion Gold Crystal untuk pira dan wanita. (Istimewa)
Mewah, flamboyan, unik, dan kerumitan yang halus adalah kata yang tepat menggambarkan jam tangan terbaru dari Hublot. Dihiasi dengan emas 24 karat yang dilelehkan dan diproses hingga menjadi kristal emas pada bagian dial. Proses pembentukan menjadi kristal dilakukan secara acak sehingga tidak ada bentuk kristal emas yang sama. Kristal tersebut diatur dan diletakkan sedemikian rupa yang kemudian dikunci dengan 20 lapisan bening untuk benar-benar menahan kristal tersebut. Setelahnya, dilakukan pemolesan agar lapisan tersebut benar-benar datar dan tidak terlihat. Proses rumit tersebut memerlukan waktu hingga sekitar setahun.
Jam tangan seri ini terdiri dari dua ukuran, 45 mm untuk pria dan 38 mm untuk wanita. Case serta bezel terbuat dari keramik dengan hasil akhir satin, bagian belakang case dilengkapi Sapphire Crystal, dengan mesin otomatis HUB110 hingga 42 jam. Strap terdapat pilihan kulit buaya atau karet berwarna hitam dengan buckle dari stainless dilapisi warna hitam.
.jpg)
Sebagian jam tangan lansiran terbaru Cartier. (Istimewa)
Merk mewah asal Prancis ini mengambil tema Unexpected Encounters untuk lini jam tangan mewah mereka di tahun 2020. Cartier berkreasi dengan eksplorasi bentuk, penggabungan beberapa elemen dalam pembuatan perhiasan serta jam tangan, hingga fungsinya. Jam tangan seri Pasha mendapatkan perubahan untuk tahun ini, Maillon de Cartier tercipta dari penggabungan fungsi, keindahan, serta bentuk klasik perhiasan gelang. Sedangkan Tank Asymétrique dikembangkan dari bentuk dasar seri original Tank dengan menjadikannya jajaran genjang serta memutarkan penunjuk waktunya sejauh 30 derajat ke kanan hingga terlihat unik. Arloji seri Santos-Dumont yang sudah diciptakan sejak 1904 pun mendapatkan sentuhan pembaharuan.
Arloji Jaeger-LeCoultre Master Control Calendar terbaru. (Istimewa)
Arloji seri Master Control pertama dilansir pada tahun 1992 dan untuk tahun 2020 lini tersebut mengambil referensi dari ragam jam tangan klasik bentuk bundar di tahun 50-an. Model Futurematic, Powermatic, dan Memovox sebagian contoh yang menjadi referensi.
Pada seri terbaru, diperkenalkan case dengan logam campuran emas pink, Le Grand Rose gold® dan palladium untuk mencegah oksidasi serta warna yang tidak akan memudar. Case berdiameter 40mm, Sapphire Crystal pada bagian belakang case yang memperlihatkan mesin jam, sisi samping dengan satin-brush sedangkan bezel, crown, dan lugs yang dipoles mengilap. Tali jam menggunakan kulit sapi Novonappa® dengan matte finish, yang dapat dengan mudah diganti menjadi lebih formal dengan kulit buaya warna coklat dan hitam.
The Longines 1832 dengan ilustrasi karya Vincent Mahe sebagai frame image. (Istimewa)
Angka 1832 menandakan tahun berdirinya Longines sebagai pembuat jam tangan asal Swiss dan seri koleksi The Longines 1832 menggabungkan sejarah dengan nilai estetis miliknya ke dalam model baru. Arloji tersebut dilengkapi dengan diameter 30 mm untuk perempuan dan 40 mm yang lebih ditujukan untuk pria. Dial tersedia warna hitam matte dan karang mutiara coklat muda. Pada model untuk wanita bertaburkan berlian pada penunjuk waktu yang memberi kesan delicate, tali kulit buaya yang berkilau, bermesin otomatis yang dapat menyimpan energi hingga 40 jam, case dari stainless steel, serta tahan air hingga 30 m. (wn)
