Foto: Istimewa
Carline Darjanto dan Ria Sarwono yang merupakan pendiri Cotton Ink membuat aksi untuk membantu memerangi Covid-19. Bentuk gerakan yang dilakukan adalah dengan menggalang dana melalui Kitabisa.com untuk membuat sepuluh ribu hazmat suit. Latar belakang gerakan sosial tersebut karena kurangnya suplai APD yang menyebabkan beberapa tenaga medis menggunakan material tak layak hingga sebagian terpapar virus Corona.
Dalam pembuatannya, Cotton Ink telah berdiskusi dengan dokter rumah sakit untuk berusaha sebisa mungkin menggunakan material yang sesuai dalam membuat APD. Proses penjahitan bekerja sama dengan para penjahit mereka yang sudah berkurang pesanan pakaian fashion. Dengan menjahit hazmat suit, tidak hanya para penjahit UKM dapat mendapatkan pekerjaan, mereka juga dapat membantu memenuhi kebutuhan peralatan medis yang dibutuhkan.
Pihak Cotton Ink tidak mengambil keuntungan dalam pembuatan pakaian pelindung bahkan, ikut menyumbangkan dua ratus APD. Hazmat suit yang telah terjahit akan diserahkan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk kemudian didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan. (wn)