Foto: Pexels
Badan pembuat hukum Inggris menyerukan untuk melarang penggunaan filler bibir dan botox pada anak-anak usia di bawah 18 tahun. Hal ini sebagai responds atas kontroversi yang ditimbulkan acara-acara reality show seperti Love Island (2015 – sekarang) yang mendorong anak-anak sekolah melakukan injeksi di wajah yang berisiko.
Menurut mereka, sangat memalukan bila anak-anak bisa mendapatkan tindakan kosmetik secara legal, yang berisiko terkena infeksi menimbulkan luka hingga kematian jaringan bahkan kebutaan.
"Kita harus menghentikan prosedur non-medis yang tidak penting tapi bisa merusak kehidupan anak-anak,” ujar anggota parlemen dari partai konservatif Laura Trott.
Menurut Trott, ada satu survei yang mengungkap adanya data 100.000 anak di bawah usia 16 tahun yang telah melakukan tindakan kosmetik.
"Tidak adanya aturan yang membatasi usia untuk mendapatkan botox dan filler kulit artinya setiap anak usia 15 tahun bisa pergi ke salon untuk mendapatkan injeksi bibirnya oleh orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi untuk melakukannya," kata Trott. “Hal ini tidak bisa diteruskan.”
Parlemen menyalahkan pengaruh sosial media yang membuat tindakan kosmetik menjadi hal yang normal di kalangan remaja. Menurut mereka, selain sosial media, acara-acara televisi seperti Love Island dan Keeping Up With The Kardashians yang membuat penggunaan filler bibir dan botox menjadi hal lumrah. Di internet pun sangat mudah menemukan pihak-pihak yang menawarkan tindakan untuk mempercantik wajah ini.
"Ini sangat berbahaya,” ujar Ashton Collins, Direktur Save Face, badan untuk registrasi dan akreditasi praktisi kecantikan Inggris. “Para gadis remaja bisa berikir mereka aman-aman saja melakukannya seperti halnya mengoles cat ke kuku jemari mereka, padahal faktanya, ada risiko yang sangat membahayakan bila tidakan tersebut dilakukan dengan sembarangan.”
Tahun lalu saja, Save Face 1.617 komplain mengenai prosedur yang gagal selama. Data yang terhimpun sejak 18 tahun terakhir, jumlah makin meningkat sejak 2018. Dari data, remaja perempuan usia 15 hampir semua melakukan tindakan ini dengan mendapatkan informasi dan tutorialnya di sosial media.
Menurut Collins, aturan di negara-negara Eropa dan Amerika jauh lebih ketat daripada di Inggris. Karena itu, tak heran bila di Inggris, sangat mudah untuk menyuntikkan filler atau botok sendiri dengan hanya melihat tutorial di youtube.
Meski botox umumnya digunakan wanita berusia dewasa untuk menerapi keriput, namun belakangan marak digunakan wanita muda dengan harapan untuk menghambat munculnya keriput. (wn)
Baca Juga: