Foto: Pixabay

Jangan samakan perjalanan bisnis dengan liburan pada umumnya. Anda terikat pada aturan tidak tertulis karena sebagai wakil dari perusahaan, Anda mengemban misi, tujuan, atau tanggung jawab tertentu. Dengan begitu Anda sudah seharusnya menjaga image perusahaan.
 
Nah, agar perjalanan bisnis Anda berjalan lancar dan misi perusahaan tercapai, berikut tata krama yang sebaiknya Anda ikuti:
 
Pilih busana yang tepat
Dalam perjalanan, boleh saja mengenakan busana yang simpel, tapi jangan terlalu santai seperti mengenakan T-shirt atau celana jins. Jika Anda harus menghadiri meeting atau kegiatan lain bersama klien langsung setelah pesawat landing, busana formal tentu merupakan hal yang wajib. Ketika berada di destinasi, Anda juga harus membawa high heels dan blazer dalam tas untuk berjaga-jaga jika klien mengajak ke acara khusus.
 
Hindari alkohol
Sedapat mungkin hindari minum minuman beralkohol meski Anda suka. Ini untuk menjaga Anda tetap sadar sehingga dapat bersosialisasi dengan baik. Jika klien mengajak minum, tentu Anda bisa menolaknya dengan halus, atau membatasi hanya minum satu gelas dan lalu beralih ke minuman nonalkohol.
 
Pelajari budaya  setempat
Beda tempat tentu beda budaya yang berlaku. Dalam cara berkenalan, misalnya. Ada yang menerapkan perkenalan dengan berjabatan tangan dan ada pula yang hanya membungkukkan badan. Maka, sebelum berangkat trip, pelajari dulu budaya di tempat tujuan agar tidak terjadi ‘gagap budaya’.

Jaga kesopanan
Dalam budaya Barat, menyapa orang lain dengan nama depan dianggap tidak sopan jika Anda baru saja berkenalan. Jadi sebaiknya gunakan titel atau jabatan (Mr., Ms. Prof., Dr., dan sebagainya) dan diikuti nama belakang (Holmes, Jones, dan lain-lain) sampai ia meminta Anda untuk menyapa dengan nama depan.
 
Jangan ngaret
Selalu datang tepat waktu sesuai jadwal (atau datang lebih awal dari jadwal) akan memberi kesan yang sangat baik buat Anda. Namun sebaliknya, Anda tidak perlu merasa tersinggung atau marah jika orang lain datang terlambat.