Foto: Pexels
Sudah menjadi impian setiap wanita bisa menemukan cinta sejati seperti yang ada di dalam cerita-cerita film romantis. Tapi bagaimana cara menemukan cinta sejati yang akurat? Menurut
Womenshealthmag, seorang wanita harus mencium 15 pria dan dua kali jatuh cinta sebelum menemukan cinta sejatinya. Sementara itu,
Thoughcatalog menyatakan Anda harus jatuh cinta kepada dua sampai lima pria sebelum menemukan cinta sejati.
Atau, Anda bisa mencoba cara menemukan cinta sejati versi
EliteDaily ini: perhatikan ‘perilaku’ empat bagian tubuh sebagai tanda Anda menemukan cinta sejati.
Dengarkan perut Anda
Saat bersama pria yang disukai, perut Anda akan merasakan apa yang disebut
butterflies in your stomach. Perasaan ini berasal dari pelepasan
hormon dopamin dari otak yang membuat Anda senang. Rasanya perut seperti “dikocok-kocok”. Perasaan gugup, malu, tapi senang luar biasa jadi satu. Dan, orang tersebut adalah cinta sejati Anda jika hampir setiap hari mampu membuat perut Anda jungkir balik, tidak masalah berapa lama Anda dan dia telah bersama. Cinta yang sesungguhnya akan memberikan Anda “kupu-kupu” selamanya. Anda akan sedikit gugup tapi bukannya muak.
Dengarkan mata Anda
Jangan terjebak dengan jargon cinta itu buta. Lihat baik-baik orang yang Anda sukai. Analisa kembali apakah hubungan tersebut membawa kebahagiaan atau sebaliknya. Memang, terlalu menganalisa berlebihan berisiko menghancurkan segalanya. Tapi, jika Anda mengizinkan diri sendiri untuk selalu dibutakan cinta, Anda akan sulit melihat cinta senjati.
Selow saja!
Dengarkan otak dan hati Anda
Dengarkan apa yang disuarakan si hati dan analisa dengan otak Anda secara bersamaan! Jangan menyangkal, Anda pasti bisa menilai seseorang itu baik atau tidak. Itulah yang disebut 'cinta tidak pernah salah'. Cinta tidak salah karena dia berasal dari kerja hati dan otak. Jika cinta ‘salah’, berarti Anda tidak mengindahkan kata hati Anda.
Dengarkan hidung Anda
Jika Anda jatuh cinta, Anda bisa menoleransi bau dia. Bukan hanya wangi parfumnya tapi juga bau tubuhnya. Serius! Menurut psikolog
Rachel Herst, bau seseorang menjadi “menarik” karena sebenarnya secara genetis, dia kompatibel (cocok) dengan (genetis) kita. Jadi, bila Anda nyaman dengan bau seseorang yang membuat Anda jatuh cinta, well, segera lanjut ke jenjang yang serius. Setuju? (wn)