Pada 15 Juni 2020 lalu, rumah mode asal Paris Givenchy mengumumkan Matthew M. Williams sebagai Creative Director terbaru mereka. Ia akan menjadi desainer ketiga selama tiga tahun pergantian desainer. Tanggung jawab Matthew mencakup sisi kreatif seluruh lini koleksi perempuan dan pria termasuk aksesori.
Matthew M. Williams termasuk sosok insan kreatif muda yang sudah mempunyai perjalanan serta resume cukup panjang dalam industri mode internasional meski tidak pernah menempuh pendidikan formal desain. Dimulai menjadi creative director artis nyentrik Lady Gaga, pengarah artistik untuk Kanye West, hingga mendirikan #Been #Trill yang bersifat fun, berbicara akan sesuatu yang cool serta muda dari pengalaman kolektif para pendirinya, Heron Preston, Virgil Abloh, Justin saunders, dan YWP.
Ia juga mengenal dekat Kim Jones, sang pengarah artistik Christian Dior lini pria yang dijuluki master dalam menggabungkan street-luxe dan high-low ini. Kim Jones bahkan membuatkan tuxedo dan gaun pengantin untuk pernikahan Williams dengan istrinya pada pernikahannya dahulu. Pertemanannya ini membuahkan kolaborasi penciptaan buckle untuk beragam aksesoris karya debut Kim Jones pada Dior untuk Summer 2019. Sebuah langkah cerdas dan tepat untuk memperoleh pengakuan dan posisi di industri mode.
Pria 34 tahun asal Pismo Beach, California, tersebut merupakan pendiri label streetwear mewah Alyx pada tahun 2015 di New York. Merk yang bernama sama dengan putrinya tersebut kemudian berubah menjadi 1017 Alyx 9SM. Konsep label Alyx adalah material kualitas terbaik digabungkan dengan kultur kontemporer subversif dan modern craftsmanship.
Alyx memperoleh pengaruh besar Califonia tempat dirinya tumbuh serta New York di mana ia pernah tinggal sebelum berpindah ke Italia untuk menjalankan label tersebut. Selain itu, perhatian akan detail, inovasi, ide baru, material sustainable, muda, dan desain yang tak lekang oleh waktu menjadi fokus label tersebut.
Matthew memiliki sensibilitas dalam menciptakan sesuatu yang sedang cool dalam music/club scene dibandingkan pada sisi rumah mode itu sendiri. Ia selalu memiliki ketertarikan pada proses kreatif pada dunia fashion, membawa dirinya pada percobaan sebuah konstruksi bahan pakaian dan filosofi yang lebih mendalam. Ciri khas desain dirinya adalah penyertaan pengaruh konsep utilitarian, pekerjaannya dalam industri hiburan, pengetahuan mendalam pada teknologi, craftsmanship, dan unit manufaktur memberi perspektif unik modern fashion.
Kepiawaiannya dalam Alyx membawanya sebagai daftar pendek untuk penghargaan bergengsi insan mode, LVMH Prize for Young Designers pada tahun 2016. Nama 1017 Alyx 9SM semakin berkibar di industri serta pecinta mode hingga menghasilkan sederet kolaborasi seru dengan streetwear premium Stussy, Moncler yang terkenal akan jaket berinsulasi, Mackintosh, Guidi, Bang & Olufsen, Vans, Nike, dan Blackmeans. Gaya estetis Matthew M. Williams lebih dekat dengan Riccardo Tisci yang menjabat sebagai pengarah artistik Givenchy pada 2005 hingga 2017 dan memahami generasi muda serta fashion masa kini.
Jika bergabungnya Williams dengan LVMH diharapkan memberi Givenchy kembali berjaya seperti pada masa kepemimpinan Tisci, jawabannya akan dapat dilihat pada Oktober esok saat pertunjukan debut karyanya di Paris. (wn)
Baca juga: