Foto: Pixabay
Entah mulainya dari mana, hingga saat ini masyarakat kita masih banyak yang biasa minum teh atau es teh langsung setelah makan. Ternyata kebiasaan ini justru merugikan tubuh karena akan menghambat penyerapan nutrisi yang kita asup.
Manfaat sehat teh sudah banyak kita ketahui dan terbukti secara ilmiah. Tapi tentu jika kita mengonsumsinya dengan benar. Salah satu cara keliru mengonsumsi teh adalah minum segera setelah makan. Cara minum seperti ini akan mengganggu absorpsi zat gizi mikro seperti zat besi, vitamin C, dan kalsium.
‘Pengganggunya’ adalah kandungan antioksidan di dalam teh yang bernama tannin. Jika bekerja sendiri, senyawa ini bagus untuk kesehatan, namun jika ia dibarengi oleh zat besi, vitamin C, dan kalsium, maka ketiga zat tersebut tidak akan terserap tubuh secara optimal.
Kurangnya asupan zat besi dapat mengganggu distribusi oksigen di dalam sel darah merah ke seluruh tubuh. Akibatnya tubuh akan terasa lemah, letih, dan lesu. Sementara kekurangan vitamin C, kita tahu, salah satu efeknya adalah daya imun turun. Sedangkan kalsium yang kurang dalam tubuh bisa mengganggu kesehatan tulang dan gigi.
Jadi, kapan saat yang tepat untuk minum teh?
1. Sekitar 30 menit hingga satu jam setelah makan. Hindari minum teh sebelum sarapan saat perut kita kosong karena dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Dua jam sebelum tidur malam, khususnya bagi mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan.
3. Setengah jam sebelum olahraga, karena kandungan antioksidan dan mineral di dalam teh bisa membantu memberi kita energi untuk latihan. (wn)