Sandra Sunanto, CEO Hartadinata Abadi (kiri), saat meluncurkan produk emas terbarunya di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). Foto: Dok. wanita.network
Laju inflasi (menurunnya nilai uang) dari waktu ke waktu bikin kita, mau tidak mau, mesti memiliki investasi guna melindungi nilai harta kita. Sebab kalau hanya mengandalkan tabungan, bisa-bisa kita gagal memenuhi rencana kita di masa depan.
Misalnya, saat ini kita punya sejumlah uang yang cukup besar di rekening tabungan untuk meyekolahkan anak kelak, tapi di masa depan nanti nilainya tidak lagi sebesar sekarang, mengingat biaya untuk sekolah tiap tahun naik. Tidak mau, kan, keperluan sepenting itu sampai terganggu pemenuhannya?
Salah satu instrumen investasi yang cenderung minim risiko adalah emas. Logam mulia yang satu ini disebut-sebut sebagai aset safe haven, yang memiliki tingkat risiko rendah ketika kondisi ekonomi global sedang memburuk.
Menurut Sandra Sunanto, CEO Hartadinata Abadi, sebuah perusahaan produsen dan penyedia perhiasan emas, berinvestasi logam mulia sangat direkomendasikan. “Karena sifat emas yang stabil dan cenderung meningkat nilainya dari waktu ke waktu,” tuturnya dalam peluncuran model emas terbaru PT Hartadinata Abadi Tbk di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Pecahan emas pun makin beragam demi meringankan kita dalam mengalokasikan dana yang akan digunakan untuk berinvestasi emas. Bahkan, hingga pecahan ‘receh’ seperti 0,1 gram, 0,25 gram, 0,5 gram, dan 1 gram. Mengenai emas pecahan kecil yang dikeluarkan oleh perusahaannya, Sandra ingin, “Ibu-ibu muda dapat mulai menabung dan berinvestasi emas dengan harga yang terjangkau, serta dapat disesuaikan dengan kemampuan budget masing-masing."
Tapi, seberapa mengungtungkannya, sih, berinvestasi emas? Karena tentu wajar kalau orang yang berinvestasi ingin memperoleh keuntungan. Jika dilihat dari harganya, belakangan harga emas tengah menunjukkan peningkatan yang cukup cepat dan signifikan.
Chief Financial Officer Hartadinata Abadi, Deny Ong, menungkapkan, “Harga emas tahun 2019 di kisaran rata-rata Rp640 ribu per gram. Sementara dari awal tahun 2020 sudah di atas Rp700 ribu, bahkan kini sudah mencapai Rp750 ribu per gram. Jadi, kita optimis bahwa emas masih bersinar.”
Emas, terlebih dalam berbagai pecahan hingga yang kecil, rasanya menjadi alternatif investasi menarik bagi perencanaan keuangan, terutama buat ibu-ibu muda. Cara membelinya pun kini sudah dapat dilakukan via aneka aplikasi di smartphone. “Untuk emas dari Hartadinata Abadi bisa didapat melalui aplikasi Masduit,” terang Sandra. (wn)