Foto: Pexels
Setiap tahun baru, sudah menjadi tradisi untuk membuat resolusi keuangan. Segudang keinginan tentu masuk dalam resolusi tersebut. Mulai dari bisa lebih hemat, bisa menabung lebih banyak, bisa beli mobil, bisa beli rumah, dan deretan keinginan lain.
Namun, resolusi akan hanya menjadi janji di hati bila Anda tidak bisa berhati-hati. Karena pengaturan finansial sering diikuti deretan kesalahan. Nah, berikut adalah beberapa kesahalan yang perlu Anda ketahui;
Tidak punya aturan
Dalam resolusi yang Anda susun, tentunya adalah berbagai tujuan yang ingin dicapai. Agar segalanya bisa diwujudkan, tentunya Anda wajib mengatur pendapatan dan pengeluaran yang selama ini biasa dilakukan. Walaupun tujuan dari disiplin finansial ini hanya untuk diri Anda sendiri, Anda wajib memiliki aturan dalam setiap langkah yang dilakukan. Misal, aturan untuk menyisihkan sekian persen dari pendapatan Anda untuk menabung. Bila melanggar, kenai sanksi denda untuk diri Anda sendiri.
Tidak peduli tentang kata ‘pensiun’
Banyak dari Anda yang mungkin masih berpendapat bahwa ‘pensiun’ sangat jauh untuk dipikirkan dari sekarang. Padahal, jika dipersiapkan dari sekarang, walau hanya 1 persen, akan bisa membuat perbedaan daripada tidak sama sekali.
Investasi sebanyak-banyaknya
Memilik rencana masa depan keuangan memang baik, khususnya dalam hal investasi. Tapi, apakah itu artinya Anda harus berinvestasi sebanyak-banyaknya dan rela berkorban uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Tentu tidak. Sebab, hal ini bisa menjadi masalah besar di kemudian hari. Karena itu, cobalah buat anggaran untuk setiap aspek dalam kehidupan finansial Anda dan usahakan untuk mematuhinya.
Ketika sakit, yang penting pegang uang tunai
Untuk sebagian orang yang tidak terlalu sering pergi ke dokter, asuransi kesehatan mungkin bukanlah prioritas. Anggapannya, yang penting Anda pegang uang tunai, dan bayar ketika risiko kesehatan terjadi. Tapi, bagaimana jika ternyata risiko kesehatan yang Anda alami adalah penyakit kritis, di mana biaya kesehatannya butuh uang yang tidak sedikit? Bahkan, uang tunai yang Anda miliki pun tidak cukup untuk menanggungnya.
Atau, misalnya Anda mendapat kecelakaan tak terduga dengan tagihan biaya operasi mencapai puluhan juta rupiah. Ingat, menyisihkan sedikit uang untuk membayar asuransi tetap lebih baik daripada harus menanggung risiko besar di kemudian hari.
Gunakan saja kartu kredit di setiap kesempatan
Satu hal yang wajib diingat, kartu kredit bukanlah ‘uang’ cadangan. Boleh saja Anda menggunakan kartu kredit, tapi apakah Anda sudah berhitung ketika akan menggunakannya? Atau, apakah kartu kredit yang Anda gunakan punya program khusus yang bisa mendukung belanja Anda bisa lebih hemat? Seperti misalnya cicilan 0%, diskon khusus, atau reward yang menguntungkan.
‘Galau’ untuk berinvestasi
Meski pintar, berpendidikan, dan berpenghasilan bagus, banyak dari Anda yang mungkin masih lebih memilih menyimpan uang di tabungan alih-alih berinvestasi. Hal ini sesuai dengan penelitian Fidelity, persentase wanita dalam membuat keputusan finansial memang semakin besar (meningkat 24 persen dari tahun 2011 yang hanya 15 persen), namun sebagian besar wanita masih ragu dalam berinvestasi. (wn)