Foto: Unsplash

Pandemi virus corona saat ini efeknya sudah bisa dirasakan hingga ke perekonomian. Bagi yang memiliki instrument investasi, bisa terlihat nilainya terus turun. Maklum, banyak perusahaan harus menunda operasionalnya untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.

Tapi, dari sisi investor, ternyata masih ada sisi positif dari semua ini. Apa itu? Kita punya kesempatan meningkatkan kondisi finansial. Karena, saat ini kita bisa membeli instrument investasi dengan harga yang murah.  

Tapi, bagaimana dengan kekhawatiran karena pasar modal dalam kondisi buruk, bisa-bisa kita merugi.

Menurut artikel yang dirilis Bibit, aplikasi pembelian reksa dana, kita tidak perlu khawatir. Karena, berdasarkan sejarah, setiap penurunan pasar yang terjadi selalu diikuti kenaikan kembali. Bahkan kenaikannya jauh melebihi penurunan.

Berikut ini buktinya: Pada  2008, pasar saham sempat anjlok hingga lebih dari 50% yang diakibatkan oleh krisis di Amerika Serikat. Tapi, penurunan itu jadi tidak berarti karena setelah ekonomi pulih, pasar naik kembali hingga 350% (dari akhir 2008 hingga akhir 2019). Rata–rata per tahunnya mencapai hingga 31%. Return yang menarik bukan?

Kita bisa membayangkan kondisi yang sama berlaku saat ini. Bila kita mulai investasi saat pasar jatuh seperti sekarang, tentu potensi return dalam jangka panjang juga nggak kalah menarik nantinya.

Yuk, mulai investasi. Salam cuan.