Foto: Pexels.

Sensus penduduk secara daring (online) sudah dimulai sejak 15 Februari lalu dan akan berakhir pada 31 Maret 2020. Sensus penduduk daring ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tak tanggung-tanggung, untuk menguatkan jaringan komunikasi internet dan keamanan data, BPS bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara, Institut Teknologi Bandung, Biro Statistik Australia, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Untuk Anda tahu, Sensus Penduduk 2020 akan menjadi dasar pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan, seperti pendidikan, pangan, kesehatan, dan perumahan. Juga akan menjadi parameter demografi dan proyeksi soal fertilitas, mortalitas, migrasi, dan karakteristik lainnya untuk indikator tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Begini cara mengisinya!

1. Siapkan Dokumen Kependudukan seperti: KTP-el, KK, Akta Nikah/Cerai dan dokumen kependudukan lainnya jika diperlukan.

2. Siapkan HP/PC/Tablet/Laptop yang sudah terkoneksi ke internet, buka laman sensus.bps.go.id. Masukkan NIK, NO KK, dan kode captcha yang tertera pada layar. Klik “Cek Keberadaan”.

3. Buat kata sandi dengan membaca lebih dulu ketentuannya. Mengingat kata sandi ini akan digunakan oleh seluruh anggota keluarga, maka sebaiknya buat satu kata sandi untuk satu KK.

4. Pilih pertanyaan pengaman untuk mengamankan data atau ketika Anda lupa kata sandi. Setelah itu klik “Buat password”.

5. Anda akan diantar ke halaman yang berisi 22 pertanyaan dasar, dari data anggota keluarga hingga daya listrik dan air minum yang digunakan di rumah. Jawab dan isi pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan benar. Jika ada data yang perlu diperbarui (ditambahkan atau dihapus), lakukan.

6. Setelah selesai, periksa kembali isian Anda untuk memastikan validitasnya. Kalau sudah, klik “Kirim”.

7. Unduh bukti pengisian. Selesai. (wn)