Kementerian Koperasi dan UKM RI mencatat, peran wanita dalam dunia usaha skala UKM sangat tinggi. Sebesar 54 persen atau 25 juta pelaku UKM adalah wanita dan menyumbang PDB sebesar 56,5 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 66,7 persen (data per 2018). Namun, di samping kemajuan yang sudah dicapai, masih banyak kendala yang dihadapi para wanita untuk mengembangkan usaha. Banyak tantangan internal, seperti masih harus menghadapi budaya partriakat yang masih kental, kurangnya dalam penggunaan teknologi sebagai business tools, juga kendala-kendala lain. 

Diskusi bertema: Scale Up Your Business ini menghadirkan Ermey Trisniarty, pemilik Dapur Cokelat. Berawal dari satu gerai mungil di kawasan Blok M, dengan strategi bisnis yang tepat dan tepat memahami konsumennya, kini sekarang sudah berkembang pesat sebagai industri makanan. Panelis kedua adalah Feny Mustafa pemilih Shafira Corporation (Shafco) yang menaungi lini busana Muslim Shafira, Zoya dan Mezora. Mengawali bisnis dari bawah, dengan 1-2 karyawan bahkan modalnya pun pinjaman sana-sini, Feny selalu menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan networking bagi pebisnis. 

Dari kalangan muda, hadir Karen Kristanti pemilik Dailywell Jamu. Bersama adik kembarnya, Karen mengawali bisnis jamu dari dapur orang tua, awalnya pun tidak sengaja. Dailywell pun dikemas menjadi jamu kkeniaan yang sesuai target market mereka, yaitu anak muda. Istafiana, satu dari tiga pendiri brand baju Muslim KAMI Idea akan sharing bagaimana mereka membesarkan bisnis fashion di bidang yang sangat kompetitif. (wn)