Wanita Network

5 Fakta Tewasnya George Floyd Ditangan Polisi, Pemicu Demo Antirasisme Black Lives Matter

Foto: Pexels

 

Video detik-detik ketika George Floyd yang rebah di tanah saat diamankan polisi dan kemudian tewas karena lehernya tercekik akibat tindihan lutut polisi yang menangkapnya viral di internet. Sempat terdengar dia mengerang, “tolong, tolong, saya tak bisa bernafas.”

 

Kejadian itu berlangsung pada 26 Mei 2020 di Minneapolis. Pria bertubuh tinggi besar ini ditangkap polisi dengan tuduhan menggunakan uang palsu saat berbelanja di sebuah toko. “Perutku sakit…leherku sakit…” George mengerang seperti yang tertangkap di video amatir. Tragisnya, George kemudian tak sadarkan diri, lalu kemudian dibawa ke rumah sakit. Dalam ambulans, ia menghembuskan nafas terakhirnya.

 

Empat polisi yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, kemudian dipecat dari Minneapolis Police Department. Polisi yang menindih George, Derek Chauvin, pun dikenai pasal pembunuhan berlapis.

 

Kematian George memicu protes besar, dan diwarnai penjarahan, di Amerika. Bahkan, protes di sekitar White House dikabarkan membuat Presiden Donald Trump harus diamankan di bungker. Meski kemudian Trump menolak kabar itu, dengan mengatakan ia ke bungker untuk inspeksi. 

 

Inilah yang terjadi akibat kematian tragis George:

 

1/ Menurut polisi, George ditangkap saat sedang duduk di mobil birunya. Dua polisi yang mendatanginya meminta George untuk keluar dari mobil, dan begitu keluar dia melawan. Petugas kemudian berhasil memborgol George, dan melihat bahwa pria kulit hitam itu seperti membutuhkan perawatan medis, sehingga kemudian polisi memanggil ambulans.

 

2/ Kematian George memicu demo besar di Amerika, juga menarik simpati para selebritas hingga para pemain olahraga. Dari pemain L.A.’s Finest, Gabrielle Union, aktris Alyssa Milano, Rihanna, Kylie Jenner juga penyanyi Drake.

 

3/ George sangat dicintai kawan-kawannya. Dia bekerja sebagai sekuriti di Conga Latin Bistro. Pemilik bistro tempatnya bekerja mengatakan bahwa ia kehilangan karyawan yang juga seorang teman baiknya. “Dia tipe orang yang bisa berkawan dengan siapa saja. Dia tidak pernah mendiskriminasi, entah itu Anda keturunan Hispanik, kulit putih atau kulit hitam. Dia memperlakukan semua orang dengan respek, dan itulah yang membuatnya dicintai,” ujar Jovani Thunstrom, pemilik bistro kepada CBSN Minnesota.

 

4/ George baru saja pindah dari Houston, Texas ke Minneapolis untuk “memulai hidup baru’. “Menurutnya, Minneapolis adalah tempat yang akan menerimanya dengan baik dan tangan terbuka,” kata seorang kawannya, Courteney Ross, kepada CBSN Minnesota. Dikabarkan, George baru saja keluar dari penjara selama lima tahun karena kasus kekerasan di pencurian. 

 

5/ Hasil autopsi menyatakan, George positif COVID-19. Kepastian itu didapat dari laporan autopsi terbaru yang dirilis pada Rabu (3/6/2020). Dalam laporan Pemeriksaan Medis Hennepin County, dokter melaksanakan tes swab terhadap jenazah Floyd. Dari situ didapatkan hasil bahwa pria kulit hitam setinggi 2 meter ini terinfeksi virus corona.

 

Namun, George dinyatakan tak memiliki gejala serta tak ada kerusakan pada paru-parunya. Dia juga didiagnosis tak memiliki penyakit berbahaya seperti kanker atau tumor paru-paru, pneumonia, peradangan maupun adanya zat asing di dalam tubuhnya. (wn)

 

 

 

 

Artikel Terpopuler

Emagz