K-pop idol BTS (Bangtan Boys) berpidato tentang perjuangan dan tantangan yang dihadapi anak-anak muda di masa pandemi COVID-19 di Sidang Umum PBB ke-75.
Dua tahun setelah
leader BTS Kim Namjoon atau RM berpidato di PBB, mega idol dunia ini kembali. Kali ini, mereka berpidato secara virtual dan diperkenalkan oleh Henrietta Fore, Direktur Eksekutif UNICEF, tentang bagaimana persoalan yang dihadapi anak-anak muda karena pandemi COVID-19. "Kamu tidak sendirian. Kami mendengar. Dan saya tahu, teman kita, BTS."
Dalam bahasa Inggris, RM memulai pidatonya dengan mengenang momen pidato BTS pada tahun 2018. "Dua tahun lalu, saya menanyakan namamu. Saya mendesakmu agar kami bisa mendengar suaramu. Dan saya mempersilahkan diri saya dipenuhi imajinasi,” sebelum mengatakan, “"COVID-19 di luar imajinasi saya. Dunia kita benar-benar diubah, semua rencana kita tak terlaksana, dan saya jadi sendirian. Saya memandang ke atas, dan tidak bisa melihat bintang di langit.”
Jimin meneruskan, dalam bahasa Korea, bagaimana dia merasa putus asa karena segala hal hancur lebur. Bahwa dia hanya bisa melihat dunia luar lewat kaca jendela. "Kemarin, aku bernyanyi dan menari dengan
fans di segala penjuru dunia dan sekarang duniaku mengerut dalam satu ruangan. Lalu, teman-temanku memegang tanganku. Kami saling menguatkan satu sama lain dan membicarakan apa yang bisa kami lakukan bersama,” kata penyanyi bernama lengkap Park Jimin ini.
Suga meneruskan, juga dalam bahasa Korea, bagaimana hidup menjadi lebih sederhana, mungkin untuk pertama kalinya, dan ini adalah hal yang berharga. Tidak kita inginkan, tetapi diterima. "Aku terbiasa ketika segala hal dengan tiba-tiba mengerut dengan cepat. Ketika sedang tur, aku berdiri di terangnya lampu dan tepuk tangan meriah, namun ketika malam kembali ke ruangan, duniaku menjadi hanya beberapa meter saja. Di dalam ruangan memang kecil namun duniaku dan dunia kita bisa luas dan menjangkau tempat-tempat yang jauh. Di dunia yang kita memiliki peralatan, telepon seluler dan para penggemar,” kata pria bernama asli Min Yoon Gi yang memang dikenal memiliki cara bicara yang lugas namun bernas.
Menambahkan Suga, V atau Kim Taehyung mengatakan bagaimana saat ini, segalanya terasa berbeda sendirian dan kecil. V mengaku memikirkan apa alasan hal ini terjadi dan makin cemas karena merasa makin sulit dibayangkan.
"Aku merasa frustasi dan depresi, tapi aku ambil catatan, menulis lagu, dan berpikir seperti apa aku dahulu. Jika aku menyerah, akupun bukan lagi bintang untuk hidupmu. Inilah yang harus dilakukan orang-orang yang hebar,” ujar Taehyung.
J-Hope atau Jung Hoseok mengaku bahwa dia tidak tahu anggota BTS yang mana, namun bagaimana mereka kemudian memeluk segala emosi yang mereka rasakan lalu ditumpahkan dalam musik bersama-sama. "Ini adalah di mana musik berasal, dan membuat kami jujur. Hidup kita tidak bisa kita prediksi. Kita tidak tahu jawabannya. Aku tahu kemana aku ingin pergi, tapi tidak tahu bagaimana caraku ke sana. Semua yang kulakukan adalah mempercayai diri sendiri, berbuat yang terbaik dan mencintai apa yang kulakukan,” kata J-Hope yang dijuluki sinar mataharinya BTS karena sifatnya yang ceria dan ramah.
"Aku menemukan kembali orang-orang yang kucintai. Anggota BTS, keluarga, teman-teman. Aku menemukan musik yang kusukai dan aku menemukan diriku sendiri,” tambah Kim Seokjin alias Jin yang berjuluk Wolrd Wide Handsome ini.
"Memikirkan masa depan dan mencoba dengan keras adalah hal penting. Namun mencintai diri sendiri, menyemangati diri sendiri, dan membuat diri bahagia adalah hal terpenting. Di dunia yang tidak menentu ini, kita harus menghargai pentingnya aku, dia, kita. Inilah pesan dari LOVE MYSELF yang sudah kami bicarakan sejak tiga tahun lalu. Inilah pesan dalam lagu kami, Dynamite: aku berlian/ kamu tahu aku bersinar,” ujar Mas Ganteng ini.
Si bungsu Jeon Jungkook kembali mengingatkan kenangan RM bagaimana BTS bersama-sama bekerja pada suatu malam dan Namjoon mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat bintang. "... tapi aku melihat bayangan wajahku di jendela. Aku melihat semua wajah kami. Lagu kami menjadi cerita apa yang ingin kami sampaikan." Si golden maknae ini kemudian menambahkan, "Kita hidup dengan ketidakpastian, namun sungguh, tidak ada yang berubah. Jika ada sesuatu yang ingin ku lakukan, jika suara kita bisa memberikan kekuatan pada orang-orang, itulah yang kami inginkan dan terus kami upayakan.”
Namjoon pun kembali mengungkapkan, "Saat aku merasa hilang, aku ingat wajahku di jendela seperti yang Jungkook katakan. Aku ingat kata-kata yang aku ucapakan dua tahun lalu: Cintai dirimu, suarakan dirimu. Kita harus berusaha mengingat siapa diri kita, dan menghadapi diri kita. Kita harus berusaha mencintai diri kita. Hari esok kita mungkin gelap, sakit, sulit. Kita mungkin tersandung atau jatuh. Jika bintang tertutup, kita akan biarkan cahaya bulan menjadi penuntun."
"Bahkan jika bulan gelap, biarkan wajah kita menjadi cahaya yang membantu kita menemukan jalan. Mari mengimajinasikan lagi dunia kita. Dalam kerumunan kita lelah, namun biarkan kita kembali bermimpi. Mari bermimpi tentang masa depan ketika dunia kita bisa pecah dalam ruangan-ruangan kecil kembali. Ini mungkin terasa seperti terus menerus malam dan kita sendirian, namun malam selalu gelap sebelum fajar pagi merekah.”
"Hidup terus berjalan, mari kita menghidupinya," tutup BTS. (wn)
Baca Juga: