Foto: Unsplash
“Kalau ditanya mengapa saya melakukan ini sederhana saja, apa yang saya punyai saat ini untuk membantu adalah waktu dan tenaga saya untuk mengkoordinasikan donasi dan mendistribuskan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Saya ingin, sebanyak mungkin orang selamat dari wabah ini,” ujar Theodora Dian Rini, Koordinator Wilayah Jawa Timur program Indonesia Peduli dan Bersatu.
Program Indonesia Peduli dan Bersatu adalah bentuk kolaborasi antara Keuskupan Agung Pontianak yang diwakili oleh Yayasan Landak Bersatu, GP Ansor, Yayasan PenaMas Mulia dan instansi swasta maupun pemerintah, yang bergerak bersama-sama dalam menanggulangi permasalahan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Program ini fokus pada penyediaan bahan makanan, Alat Kesehatan (AlKes) dan Alat Pelindung Diri (APD), juga edukasi tentang Covid-19 serta pencegahan dan penanggulangannya.
Seperti yang kita tahu, wabah corona virus yang per Rabu (1/4/2020) ini telah menginfeksi 204 negara dengan jumlah penderita 697.244 penderita, dan 33.257 meninggal dunia sudah menciptakan krisis. Bukan hanya krisis kesehatan, juga ekonomi. Corona virus yang menyebar sangat cepat memang membuat setiap negara terjangkit harus berjibaku melawannya. Hari demi hari jumlah penderita kian banyak dan korban jiwa berjatuhan, hingga per hari ini, Rabu (1/4/2020) tercatat 1.528 pasien positif dan 136 meninggal dunia.
Kebijakan nasional darurat corona telah diambil pemerintah sejak 15 Maret, yaitu dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, juga beribadah dari rumah, untuk menurunkan potensi penyebaran virus. Kebijakan ini tentu tentu berdampak besar, terutama ketika roda ekonomi menjadi turun dan membuat banyak pekerja harian dan pekerja informal kehilangan mata pencaharian.
“Saat ini tindakan nyata diperlukan, bagaimana saling berkerja sama untuk membantu satu sama lain,” imbuh Theodora. Wanita gesit ini sangat bersyukur dengan semangat berbagi yang dimiliki masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid 19. Dalam hitungan hari, per 31 Maret 2020 terkumpul Rp740.973.262.
“Harapannya, pada tanggal 4 dan 5 April kami sudah bisa membagikan paket bahan makanan sebanyak 1.000 paket untuk Surabaya, 1.000 paket untuk Jakarta, 1.000 paket untuk Semarang," katanya. Program ini menargetkan bisa menyediakan 1 juta paket bahan makanan. “Kami saat ini juga sedang mendata paket bantuan masker dan APD untuk tim medis,” Theodora menambahkan.
Foto: dok. Sari Wardi
Di Jakarta, Sari Wardi seorang karyawan swasta bersama beberapa temannya, juga melakukan bentuk kepedulian yang ia beri nama Berbagi Kebaikan Dari Rumah. Dengan menggalang donasi, mereka memberikan produk yang dibutuhkan saat ini untuk orang-orang yang tetap harus berjuang di tengah wabah yang terus merebak ini, yaitu tenaga kesehatan, ojek online, petugas kebersihan, petugas keamanan, dan lain-lain. “Bentuknya berupa paket yang berisi masker, hand sanitizer, dan vitamin C,” ujar Sari sambil mengatakan bisa menghimpun 1.000 masker, 700 botol hand sanitizer, dan 300 kotak vitamin C.
Sari tergerak untuk melakukan karya nyata karena kondisi #dirumahaja membuat setiap orang harus bisa menjaga diri, hati, dan lingkungan. “Kita tidak bisa sendiri, mereka yang harus berada di jalanan juga tidak bisa sendiri. Jadi saatnya kita berbagi agar support system rumah tangga kita terjaga dengan baik,” sambungnya.
Sari mengatakan, sebagaimana sebagian besar warga perkotaan, selama ini kebutuhan primer kita sangat dibantu oleh para penarik ojek online. “Dari urusan antar jemput, pengiriman barang, sampai belanja bahan makanan maupun makanan siap santap, hingga obat-obatan, terbantu oleh kehadiran mereka,” katanya.
Sari mengakui, di tengah kecemasan yang melanda setiap orang, mencari barang-barang yang akan didonasikan juga tidak mudah. “Tantangannya tidak hanya mengirim pesan ajakan satu per satu teman-teman dan koleganya, tapi juga berjuang mencari produk masker, hand sanitizer, dan vitamin C yang harganya menjadi mahal dan susah dicari,” katanya. Namun, dengan mengerahkan networking, Sari dan kawan-kawan berhasil menemukan produsen hand sanitizer, masker dan apotek yang masih mau berbagi memberikan diskon khusus untuk pembelian produk vitamin C.
Foto: dok. Sari Wardi
Saat ini, Sari sudah mendistribusikan paketnya ke 10 tempat, yaitu Puskesmas (Poncol, Gandaria, Cipete Utara, Gunung, dan Pasar Mayestik), RS Muhammdiyah Taman Puring, pemukiman padat di Jakarta Selatan, Pondok Gede, dan Bekasi, serta Koordinator Ojol Jakarta Selatan. Dalam pendistribusiannya, mereka dibantu dengan koordinator Ojol Jakarta Selatan.
“Saat ini, waktunya kita cuci gudang. Pengalaman setelah menjadi korban banjir 1 Januari 2020, ternyata menyimpan barang terlalu banyak di rumah juga merepotkan. Saatnya barang-barang di gudang kita sortir untuk bisa diberikan kepada mereka yang masih membutuhkan,” kata Sari mengenai keinginannya untuk melanjutkan dan meluaskan lingkup kepeduliannya untuk sesama, tak hanya di saat wabah seperti sekarang ini saja tetapi juga di hari-hari mendatang. (wn)