Wanita Network

MENATA FENG SHUI RUMAH

Your image goes here

Kebanyakan orang menganggap feng shui sebagai hal mistis atau ramalan semata. Setidaknya, itulah anggapan orang-orang yang pertama kali berkonsultasi dengan Jenie Kumala Dewi, ahli feng shui. Ia lalu meluruskan, bahwa feng shui sendiri artinya ilmu keeimbangan antara manusia dengan alam. Lalu manusia juga berhubungan dengan manusia lainnya lagi dan manusia berhubungan dengan aktivitasnya. Jadi itulah esensi feng shui yang membuat manusia dapat beraktivitas lebih baik lagi dan mnghasilkan hasil yang maksimal,jelas Jenie, pada Masterclass: Jadikan Rumah Sebagai Sumber Kemakmuran, pada 21 Desember 2020.
 
Dalam feng shui terdapat 5 unsur, yaitu logam, air, tanah, kayu, dan api. Lima unsur tersebut harus benar-benar seimbang. Selain itu, unsur yin dan yang juga harus seimbang. Menariknya, feng shui menurut Jenie dapat mempengaruhi anak, kesehatan, hingga jodoh pemilik rumah. Karena semua aspek kehidupan kita berawal dari rumah. Bahkan, sepertiga dari hari kita habiskan di rumah. Jika kita memiliki keseimbangan yang tepat dari dalam rumah, maka kita dapat melakukan aktivitas di luar rumah dengan lebih baik atau bahkan bertemu dengan orang-orang yang cocok dengan kita,ujarnya.
 
Di masa pandemi ini, kita menghabiskan lebih banyak atau bahkan mayoritas waktu kita di rumah. Jadi Jenie berpesan betapa pentingnya untuk memperhatikan aspek kecocokan feng shui rumah dengan kepala rumah tangganya. Saya biasanya  mencocokkan orang dengan rumah melalui kecocokan kompas dan tanggal lahir. Jadi setiap orang memiliki kecocokkan kompasnya masing-masingujarnya.
 
Kemudian mulailah menata feng shui rumah dari kamar tidur, karena cinta, kesehatan, dan kemakmuran bermula dari sana. Salah satunya yaitu mulai dengan memperhatikan tempat tidur kita, apakah ada papannya atau tidak. Karena dianggap sepele, hal ini sering tidak diperhatikan. Padahal papan memegang peranan penting sebagai keseimbangan dalam feng shui.
 
Akan lebih baik jika kita meletakkkan tempat tidur di posisi tidak sejajar dengan pintu atau jendela. Karena pintu dan jendela adalah posisi yang sering bergerak. Sedangkan jika ingin tidur dengan nyenyak lebih baik di posisi ying atau posisi yang tidak memiliki barang bergerak. Setelah itu kita cocokkan lagi dengan ruang keluarga dan ruang makan. Kedua ruangan tersebut adalah jantungnya rumah. Setelah itu, baru kita perhatikan aspek lainnya, seperti dapur, kamar mandi, dan lain-lainnya,jelas Jenie

PRASTIKA ADANI PUTRIANANTO

Artikel Terpopuler

Emagz