Foto-foto: Pexels
Selama pandemic COVID-19 yang menyebabkan berbulan-bulan harus #dirumahsaja, selain masuk dapur dan jadi hobi masak, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bertanam tanaman hias.
Memang, trend tanaman hias sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, tak dipungkiri sejak pandemi, trend kian menjadi-jadi. Bila dulu belanja tanaman pergi ke penjual bunga, kini jual beli bisa dilakukan di sosial media atau marketplace.
Berikut ini tanaman hias yang paling popular selama pandemi ini:
Foto:dallavita.com
1/ Aglonema
Zaman nenek kakek kita dulu, dikenal dengan nama sri rejeki. Namun, dulu jenisnya terbatas yang berwarna hijau. Kini, yang sedang popular adalah aglonema yang dijuluki sebagai sri rejeki. Aglonema disukai karena warna daunnya memiliki kombinasi warna yang sangat variative dan cantik. Ada yang hijau, putih, merah muda, merah, juga kuning, yang membuatnta standout.
DIkutip dari berbagai sumber, merawat aglonema tidak terlalu sulit. Tanaman ini juga bisa berkembang cepat. Namun, jangan menaruhnya di bawah terik matahari langsung karena bisa merusak daunnya yang cantik.
Selain untuk memanjakan, aglonema disebut dapat membersihkan udara dan mengurangi polusi.
Foto: Pexels
2/ Monstera
Kepopuleran monstera belum juga menurun sejak dua hingga tiga tahun belakangan. Tanaman asal hutan tropis Amerika Tengan ini memiliki bentuk daun yang unik, yaitu bolong-bolong, yang membuatnta tampil cantik sebagai pemanis ruangan atau taman.
Di Indonesia, orang mengenal tanaman hias ini dengan nama janda bolong dan belakangan ini malah semakin populer. Perawatan monstera ini juga terbilang mudah dilakukan, bahkan oleh pemula.
Foto: dallavita.com
3/ Kaktus atau Sekulen
Kaktus sejak lama sudah tenar sebagai tanaman hias. Tanaman yang punya nama lain sukulen ini juga sangat hemat air, karena batang tebalnya yang berdaging untuk menyimpan air.
Kaktus mini dalam pot juga sedang tren saat ini, dan memiliki nilai jual tinggi yang cukup laku di pasaran.
Foto: Thespruce.com
4/ Lidah mertua
Tanaman tropis yang berasal dari Afrika Barat ini juga disukai banyak orang. Selain mudah sekali tumbuh dan perawatannya, lidah mertua atau sansiviera ini juga bisa meredakan polusi udara.
Lidah mertua biasa dijadikan sebagai dekorasi dalam ruangan. Selain itu, tanaman ini banyak digunakan sebagai elemen fengshui karena bisa mengalirkan energi positif dalam ruangan.
Foto: thespruce.com
5/ Kaladium
Kaladium atau keladi, begitu nama untuk tanaman yang memiliki daun berbentuk hati yang cantik ini. Tanaman keladi sudah lama menjadi tanaman hias di rumah-rumah orang Indonesia, yang akan tumbuh subur saat musim penghujan tiba. Bahkan keladi banyak tumbuh liar di kebun-kebun, setelah daunnya mengering di musim kemarau, maka umbinya akan bernutas dan memunculkan daun yang indah ketika musim penghujan tiba..
Pada dasarnya, tanaman keladi hidup di habitat yang basah. Karena itu, pastikan tanaman ini mendapatkan air yang cukup dengan menyiramnya sehari sekali pada musim kemarau dan dua hari sekali pada musim hujan. Tanaman ini juga perlu ditempatkan di tempat yang teduh dan tidak langsung terkena terik matahari.
Meskipun tanaman keladi membutuhkan air yang banyak, jangan siram setiap saat dengan porsi yang berlebihan karena akan membuatnya cepat membusuk. (wn)
Baca Juga:
Untuk Proteksi Juga Penyaring Udara, 3 Tanaman Untuk Hunian Anda