Wanita Network

We Are Lady Parts, Persahabatan di Tengah Musik dan Stereotip


Di Dunia Barat, wanita muslim memiliki stereotip tertentu, terutama yang berhubungan dengan penampilan, preferensi gaya hidup mereka, hingga pernikahan mereka. 


Dan semua itu didobrak oleh serial komedi enam episode asal Inggris, "We Are Lady Parts."

Serial hasil kreasi dan penyutradaraan sineas Inggris Nida Manzoor itu menggambarkan kehidupan para pemain band beraliran punk rock dengan lirik lagu suka-suka bernama Lady Parts. Dan mereka semua adalah wanita muslim yang tinggal di London.

Mereka adalah gitaris Saira (Sarah Kameela Impey), pemain bas Bisma (Faith Omole), dan pemain drum Ayesha (Juliette Motamed). Lalu ada manajer mereka, Momtaz (Lucie Shorthouse). Tak lama kemudian mereka merekrut Amina (Anjana Vasan), yang memberikan narasi di tiap episode.

Amina yang jadi guru gitar bagi anak-anak sedang mengerjakan program doktoral di bidang Mikrobiologi. Musik adalah passion-nya, namun kalau manggung, ia langsung muntaber. Bergabungnya Amina dalam Lady Parts menambah dinamika band itu.

Sebenarnya dilihat dari perspektif wanita muslim di Indonesia, sih, cerita Lady Parts juga bisa terjadi. Namun stereotip wanita muslim di perspektif dunia Barat, terutama wanita muslim keturunan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, didobrak "We Are Lady Parts" secara kocak.

Lihat saja Momtaz yang tak pernah terlihat wajahnya karena memakai cadar. Asap mengebul terus dari balik cadarnya, dan gayanya juga sangat nge-punk, meski dia bekerja di butik lingerie. Atau Ayesha yang stunning namun bersumbu pendek, he he.

"We Are Lady Parts" juga menjadi istimewa karena meski apa yang anggota band Lady Parts lakukan mungkin dianggap kurang sesuai tradisi atau nyeleneh, mereka menjatuhkan prasangka kita karena mereka tak pernah meragukan keimanan mereka. 

Serial ini juga menampilkan tokoh pria, Ahsan (Zaqi Ismail), saudara Ayesha, dan soundtrack yang hilarious, termasuk lagu cover (lagu-lagu asli ikut ditulis oleh Nida juga). Simak saja (di Spotify) lagu berjudul "Voldermort Under My Head Scarf" atau cover version "We Are The Champion."

Pilot serial ini tayang tahun 2018, namun proyek ini tak dilanjutkan Nida, hingga akhirnya menjadi  serial yang mendapatkan tanggapan positif di mana-mana ini. Dalam beberapa wawancara, Nida mengatakan bahwa dia tak ingin mengubah representasi wanita muslim di TV (Barat), tapi lebih ingin menceritakan wanita muslim yang selama ini dia temui.

"We Are Lady Parts" diputar di Channel 4 di Inggris dan bisa streaming di Peacock. Menonton potongan-potongan adegannya di YouTube (ada lima menit pertama di episode 1) saja sudah menghibur. Serial komedi tentang persahabatan, sisterhood, dan menantang dunia sebagai wanita muslim. They rock!

Foto: Channel 4/Peacock

Artikel Terpopuler

Emagz