Foto: Enung (dok. pribadi)
“Dengan senang hati kami mau bertemu dengan teman-teman perempuan yang bergerak,” demikian pesan pendek balasan dari Anggia Ermarini, Ketua Umum Fatayat NU, kepada Wanita.Network.
Sebagai diketahui bersama, Fatayat NU adalah badan otonom di ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) untuk para perempuan muda. Fatayat NU yang diambil dari kata dalam Bahasa Arab ‘fatayat’ yang artinya pemudi, didirikan pada 24 April 1950. Di tahun 2020 ini, Fatayat NU berusia 70 tahun.
“Kami ingin mengajak semua wanita dari berbagai kalangan untuk berdialog dan bersinergi untuk tujuan yang lebih baik,” ujar Svida Alisjahbana, CEO GCM Group yang menaungi platform Wanita.Netwok. Tentu ajakan yang disambut baik oleh Anggia.
“Ada delapan juta anggota kami, dan selama ini Fatayat melakukan kerja-kerja pemberdayaan,” imbuh Anggia. Dari mulai pelatihan kaderisasi kepemimpinan, parenting hingga kesejahteraan keluarga. Sebagai organisasi wanita muda, Fatayat NU memang diharapkan menjadi garda terdepan perempuan NU. Karena itu, organisasi ini harus bisa memberikan manfaat bagi umat.
Bila kita lihat saat ini, saat ini banyak wanita pemimpin yang lahir dari ‘godogan’ Fatayat. Bukan hanya berperan sebagai wakil rakyat di berbagai partai, juga eksekutif. Pada pemilu 2019, ada tujuh kader Fatayat yang lolos ke Senayan, termasuk Anggie dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga di eksekutif seperti Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah (2010-2015).
Adanya kesamaan visi Antara Fatayat NU dan Wanita.Network tentu sangat membangkitkan optimisme bahwa saat wanita saling mendukung dan bekerjasama, maka akan memberikan impact yang baik, bukan hanya bagi diri sendiri dan keluarga, juga bagi komunitasnya, masyarakat dan bangsa ini. (wn)
