Foto: Chuttersnap/Unsplash
Ikan awetan memerlukan perlakuan khusus sebelum diolah lebih lanjut menjadi masakan yang lezat dan nikmat. Persiapan seperti mencuci, merendam atau bahkan menggoreng perlu dilakukan agar hasilnya maksimal.
1/ Persiapan
Ikan awetan memiliki kandungan garam yang tinggi, maka sebelum diolah sebaiknya dicuci terlebih dahulu di bawah aliran air. Ikan pindang dan ikan asin kecil seperti teri hanya perlu dicuci lalu dikeringkan dengan tisu dapur atau serbet. Sementara ikan asin yang berukuran besar, ikan asap dan ikan peda perlu direndam dalam air panas agar rasa asinnya berkurang dan teksturnya lebih lunak. Perendaman bisa dilakukan berulang kali namun khusus ikan peda jangan rendam terlalu lama karena mudah hancur.
Ikan awetan yang berukuran besar, seperti jambal roti ataupun ikan asap, sebelum diolah sebaiknya dipotong-potong ataupun disuwir agar lebih mudah menyerap bumbu. Agar ikan awetan tidak hancur saat dimasak (terutama untuk hidangan berkuah), ada beberapa jenis yang perlu dibakar terlebih dahulu (misal ikan gabus asin), digoreng, atau dikukus sebentar (misal ikan pindang).
2/ Teknik masak
Aneka jenis ikan awetan bisa diolah dengan berbagai cara hingga menjadi aneka hidangan yang lezat. Dengan teknik masak yang sederhana seperti menggoreng pun ikan awetan sudah dapat dinikmati. Selain digoreng, ikan awetan seperti ikan cakalang, ikan peda, ikan asin, ataupun ikan pindang juga bisa ditumis dengan menambahkan aneka bumbu iris dan saus.
Teknik mengukus pun bisa digunakan dan menghasilkan hidangan botok dan pepes yang lezat dan terkenal, seperti pepes cakalang, pepes jambal, atau botok ikan. Untuk hidangan berkuah, ikan awetan sebaiknya digoreng, dikukus atau dibakar terlebih dahulu agar tidak mudah hancur. Ikan awetan yang cocok untuk direbus/berkuah, seperti ikan jambal roti, ikan asap (limbat, cakalang fufu) dan lainnya. (wn)