Wanita Network

Hari Mendung Tak Bisa Berjemur? Vitamin D Juga Ada di Makanan ini, Kok

Foto: Pixabay

 

Belakangan banyak orang yang berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan imun tubuh. Ya, sinar matahari pagi menghasilkan sinar ultraviolet (UV) yang mengandung vitamin D. Tapi selain dari sinar matahari, seperti dirilis Healthline, vitamin D juga bisa Anda dapatkan dari makanan-makan berikut ini

 

Salmon

Ini dia jenis ikan yang terkenal kaya vitamin D. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), 100 gram salmon Atlantic memenuhi sekitar 66% kebutuhan vitamin D harian tubuh kita.

Jumlah ini bisa bervariasi tergantung dari asal salmon yang kita konsumsi. Kandungan vitamin D tertinggi ditemukan pada salmon yang berasal dari liar, bukan diternakkan. Jumlah pemenuhan vitamin D-nya bisa melebihi angka di atas.

 

Jamur

Vitamin yang dihasilkan oleh jamur adalah D2, beda dengan vitamin D3 yang dikandung oleh hewan. Memang, vitamin D2 tidak seefektif D3 dalam meningkatkan kadar vitamin D di tubuh kita, tapi tidak ada salahnya dijadikan sebegai variasi menu sumber vitamin D, bukan? Terlebih buat Anda yang vegetarian.

Saat hidup, jamur mensintesis vitamin D berkat paparan sinar UV dari matahari. Karena itu, jamur yang ditanam dengan terpapar sinar matahari yang cukup akan lebih baik. Untuk menyiasati hal ini, beberapa produsen memberi treatment sinar UV pada bagi produk jamurnya.

 

Kuning telur

Anda suka makan telur putihnya saja? Memang putih telur mengandung sebagian besar protein, tapi kuning telur kaya akan lemak sehat, beragam vitamin, juga mineral. Satu kuning telur umumnya mampu memenuhi 5% kebutuhan vitamin D harian tubuh.

Mirip pada jamur, tingkat kandungan vitamin D pada kuning telur bergantung pada paparan matahari. Selain itu, juga pada jumlah vitamin D di pakan ayam. Coba perhatikan telur yang Anda beli, apakah dipasarkan sebagai telur yang ‘tinggi vitamin D’.

 

Makanan yang ditambahkan vitamin D

Mengingat sumber natural vitamin D agak terbatas, terutama bagi Anda yang vegetarian atau tidak suka ikan, beberapa produk makanan ada yang ditambahkan (difortifikasi) vitamin D dalam pembuatannya. Contohnya antara lain produk susu kedelai, di samping produk susu sapi dan sereal yang juga sering difortifikasi vitamin D. (wn)

Artikel Terpopuler

Emagz