Foto: Pexels

Memesan makanan lewat ojol (ojek online) menjadi salah satu pilihan masyarakat di tengah kewaspadaan akan penularan virus corona. Bukan cuma di Indonesia, orang-orang di berbagai belahan dunia pun melakukannya. Mendukung aksi ini, penyedian layanan transportasi online, juga belanja online, menghadirkan sistem pengantaran contactless (tanpa kontak fisik).

Sistem tersebut pun mulai minggu ini diadopsi pula oleh dua penyedia layanan transportasi online paling populer di Indonesia, Grab dan Gojek, pada fitur pemesanan makanan mereka, GrabFood dan GoFood. Secara umum cara kerja pengantaran makanan contactless di aplikasi mereka tak jauh berbeda, dengan langkah seperti ini:

1. Sebaiknya pilih pembayaran non-tunai

Anda sebagai pemesan dianjurkan memilih pembayaran non-tunai untuk meminimalkan terjadinya kontak langsung.

2. Meminta pengemudi meletakkan makanan di tempat tertentu

Setelah makanan Anda pesan dan mendapat pengemudi, ada opsi pada fitur chat yang di antaranya untuk meminta pengemudi menaruh makanan di tempat yang telah Anda tentukan. Bisa di pagar, sekitar pintu rumah, atau menitipkannya di lobi jika Anda tinggal di apartemen. Anda dapat meminta pengemudi untuk mengabari bila sudah sampai.

3. Foto bukti makanan telah diantar

Pengemudi akan mengirimkan foto setelah makanan diantar. Foto itu sebagai bukti bahwa makanan telah diletakkan di tempat yang telah disepakati.

Di sini merchant penyedia makanan, Grab dan Gojek juga melakukan langkah-langkah preventif, seperti mendorong mitra-mitra mereka untuk mengukur suhu tubuh orang yang menyiapkan makanan dan memastikan makanan dibungkus dengan baik.

Tapi kita sebagai pembeli pun mesti tak kalah proaktif mencegah penularan virus corona saat memesan makanan secara online. Contohnya, dengan segera memindahkan makanan pasanan ke wadah milik kita sendiri, yang bersih pastinya, kemudian membuang bungkus maupun kemasan makanan ke tempat sampah tertutup, dan mencuci tangan minimal 20 detik menggunakan sabun di bawah air yang mengalir. (wn)