Foto: Pexels


Karena diyakini amat bermanfaat, sarapan sampai dianggap sebagai waktu makan paling penting. Mulai dari bubur ayam, roti, telur, hingga pancake, tiap negara punya menu makan paginya masing-masing yang mentradisi. Namun tiba-tiba, keberadaan sarapan dilihat sebagai tipu daya, setidaknya oleh Dr. Oz yang populer di dunia televisi Amerika.

Itu diungkapkan saat ia ditanya tentang resolusinya di bidang kesehatan untuk tahun 2020. "Saya rasa untuk tahun 2020 ini, hal pertama yang akan saya lakukan adalah melarang sarapan atau makan pagi. Saya pikir kita tidak butuh sarapan, itu semua hanya taktik iklan belaka," tutur Dr. Oz secara mengejutkan kepada TMZ (13/01).

“Amat disayangkan selama berdekade ini kita ditanamkan begitu banyak dogma yang berasal dari iklan,” sambungnya, “bukan berdasar kebenaran tentang kesehatan itu sendiri.” Ia pun menambahkan, “Lebih baik, pertama kali kita menyantap makanan harian saat perut memang sudah lapar.”

Menurut dokter keturunan Turki tersebut, rasa lapar di pagi hari sebenarnya tidak akan datang jika kita tidak makan ketika malam sudah larut, seperti ketika sedang menjalanin puasa untuk diet (intermittent fasting).  Kita baru akan merasa lapar ketika hari menuju siang.

Sebab, jika kita makan ketika malam telah larut, "Contohnya menyantap karbohidrat sederhana seperti keripik kentang, atau kentang goreng pada jam 10 malam, insulin di tubuh Anda semuanya habis,”  ia menjelaskan. Akibatnya, “Di pagi hari Anda akan merasa kelaparan seperti pecandu narkoba, dan Anda harus makan dalam jumlah banyak."

Dr. Oz menambahkan, “Kebanyakan orang Amerika kecanduan makanan, padahal seharusnya kecanduan kehidupan yang lebih baik.” Sebagai alternatif atas padangan kontranya terhadap sarapan, dokter bernama lengkap Mehmet Cengiz Oz ini amat menyarankan brunch, waktu makan antara sarapan (breakfast) dan makan siang (lunch). “Silakan menyantap brunch setiap hari,” ujarnya.