Wanita Network

Jangan Khawatir ‘Bau Tangan’, Karena Menggendong Baik Untuk Perkembangan Otak Bayi

Foto: Pexels

“Jangan digendong terus, nanti bau tangan, lho.”
Pernah mendengar komentar demikian ketika ada bayi yang baru lahir yang sering digendong?
Mitosnya, bayi yang sudah ‘bau tangan’ ini akan lebih ‘merepotkan’ karena dia akan minta digendong terus-menerus yang membuat si ibu kelelahan dan tidak bisa melakukan hal-hal lain.
 
Penelitian terbaru dari Nationwide Children’s Hospital di Ohio yang dirilis di Current Biology bisa menjadi berita gembira bagi para orang tua atau anggota keluarga yang senang menggendong si newborn. Karena ternyata tidak ada kata ‘berlebih’ dalam hal menggendong dan memeluk di bayi. Justru sentuhan menjadi hal krusial bagi perkembangan otak si bayi.
 
Para peneliti mendapatkan data ini setelah mengobservasi 125 bayi prematur dan non-prematur untuk melihat bagaimana respons mereka terhadap sentuhan yang lembut. Hasilnya, bayi prematur yang mendapat lebih banyak sentuhan lembut dari orang tua atau perawat di NICU ternyata responsnya lebih kuat dibanding bayi prematur yang lebih sedikit mendapat sentuhan.
 
“Penerimaan positif, sentuhan dari kulit ke kulit dan perawatan orang tuanya menjadi hal esensial bagi perkembangan otak bayi yang responsnya serupa dengan perkembangan bayi di dalam rahim ibunya,” ujar Dr. Nathalie Maitre, salah satu peneliti.
  
Nah, jangan ragu-ragu lagi untuk memeluk dan menggendong si kecil. Karena, sentuhan Ibu sangat berarti dan penting buat si permata hati. (wn)
 
 

Artikel Terpopuler

Emagz