Foto: Pexels
Pandemi corona virus membuat banyak karyawan harus kerja dari rumah dalam rangka social distancing. Demikian pula, sekolah-sekolah diliburkan rata-rata selama 14 hari dengan alasan yang sama, yaitu menghambat penularan virus corona.
Bekerja dari rumah sekaligus mendampingi anak yang juga harus e-learning tentu tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa. Berikut ini tip untuk bisa work from home sekaligus bisa mendampingi anak-anak belajar.
1/ Beri waktu untuk penyesuaian diri
Baik kita maupun anak-anak sama-sama harus beradaptasi dengan hal baru. Kita yang terbiasa bisa fokus dengan pekerjaan di kantor, kini harus membagi perhatian untuk mendampingi anak belajar. Karena itu, penting bagi orang tua dan anak-anak untuk memberi waktu penyesuaian diri, dan hal ini menuntut kesabaran lebih dari orang tua.
2/ Bergantian dengan pasangan
Parenting adalah tugas ayah dan ibu, demikian juga dalam hal home schooling. Karena itu, buatlah kesepakatan dengan suami, bagaimana pembagian ‘tugas’ mendampingi anak belajar. Ketika salah satu sedang ‘bertugas’, maka yang lain bisa fokus menyelesaikan pekerjaan kantor.
3/ Membuat jadwal rutin
Kelebihan kita sebagai orang tua dibandingkan guru adalah kita lebih tahu karakter dan kebiasaan anak-anak. Apakah anak kita tipe pembosan yang tidak bisa belajar dalam durasi yang lama atau sebaliknya, anak kita tipe yang tekun belajar. Dengan demikian, kita bersama anak-anak bisa mendiskusikan jadwal bersama untuk belajar. Misalnya, per satu jam digunakan untuk belajar, lalu istirahat. Dan ketika jam istirahat anak itulah, waktunya Anda menyelesaikan pekerjaan kantor.
Seiring dengan waktu, kita akan menemukan celahnya, kok. Bisa saja, anak-anak kian mandiri dan hanya membutuhkan Anda sebentar saja, lalu bisa mulai belajar sendiri. Selebihnya, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan kantor dengan tenang. Meski tentu harus siap-siap anak-anak akan datang untuk bertanya kapan saja.
4/ Lakukan dengan gembira
Hati senang akan mengalahkan kesulitan apapun yang ada di depan mata. Jadi, alih-alih merasa terbebani, berpikir positif saja bahwa ini saatnya mempererat bonding dengan anak. Anda juga akan tertantang untuk berpikir kreatif dalam menjelaskan mata pelajaran agar anak mudah memahami materi pelajaran. (wn)