Foto: Unsplash
Mark Manson, penulis buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat mengatakan, faktor terpenting dalam sebuah hubungan bukanlah komunikasi, tetapi menghormati. Mark Manson, seperti dikutip dari markmanson.net, mengungkapkan, hubungan yang sehat bukan perkara ketertarikan seksual, penampilan, tujuan bersama, religiusitas, dan bukan karena cinta. “Ada kalanya Anda tidak akan merasakan cinta untuk pasangan, tetapi Anda tidak pernah ingin kehilangan rasa hormat terhadap pasangan. Sekali Anda kehilangan rasa hormat, Anda tidak akan pernah mendapatkannya kembali,” ujar Mark.
Lebih lanjut Mark menjelaskan, orang-orang yang telah melalui perceraian, hampir selalu berbicara tentang komunikasi yang menjadi persoalan. Semua orang menyarankan untuk sering bicara, bicaralah secara terbuka, bicara tentang segalanya, bahkan jika itu menyakitkan. “Tetapi saya perhatikan, bahwa hal yang paling dibicarakan orang-orang dengan pernikahan bahagia yang berlangsung 20, 30, atau bahkan 40 tahun adalah rasa hormat. Kesimpulan saya, bahwa orang-orang ini, melalui banyaknya pengalaman, telah belajar bahwa komunikasi—tidak peduli seberapa terbuka, transparan, dan disiplin—akan terputus di beberapa titik. Konflik tidak dapat dihindari dan perasaan akan selalu terluka,” jelas Mark.
Dan satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan Anda dan pasangan, yang dapat melindungi Anda berdua adalah rasa saling menghargai satu sama lain. Sangat penting bagi Anda untuk saling menghargai, percaya satu sama lain—sering kali lebih dari yang Anda yakini sendiri—dan percaya bahwa pasangan Anda melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka dapatkan.
Tanpa landasan rasa hormat itu Anda akan mulai meragukan niat masing-masing. Anda akan menilai pilihan pasangan Anda dan melanggar independensi mereka. Anda akan merasa perlu untuk menyembunyikan sesuatu dari satu sama lain karena takut akan kritik. Dan dari sinilah persoalan akan dimulai.
Menurut Mark, selain menghargai pasangan, Anda juga harus menghargai diri sendiri (seperti halnya pasangan Anda juga harus menghargai dirinya sendiri). Karena tanpa harga diri itu, Anda tidak akan merasa layak atas rasa hormat yang diberikan oleh pasangan. “Anda tidak akan mau menerima dan akan menemukan cara untuk melemahkannya. Anda akan terus membuktikan diri Anda layak untuk dicintai, yang akan menjadi bumerang,” ujar Mark.
Jadi, seperti apakah sikap ‘menghormati’ itu?
1. Tidak pernah berbohong tentang pasangan Anda atau mengeluh tentang dia kepada teman-teman Anda. Jika Anda memiliki masalah dengan pasangan, Anda harus berbicara dengan dia, bukan dengan orang lain. Berbicara buruk tentang pasangan kepada orang lain akan menggerogoti rasa hormat Anda kepadanya dan membuat Anda merasa lebih buruk tentang hubungan itu, bukan lebih baik.
2. Hormati bahwa pasangan Anda memiliki hobi, minat, dan perspektif yang berbeda. Hanya karena Anda akan menghabiskan waktu dan energi Anda secara berbeda, bukan berarti itu lebih baik/lebih buruk.
3. Hormati bahwa pasangan memiliki suara yang setara dalam hubungan, bahwa Anda adalah sebuah tim, dan jika satu orang dalam tim tidak bahagia, maka tim tersebut tidak berhasil.
4. Tidak ada rahasia jika Anda dan pasangan saling menghormati. Semuanya harus menjadi ‘permainan’ yang adil. Naksir orang lain? Diskusikan. Tertawalah tentang itu. Punya fantasi seksual aneh yang terdengar konyol? Terbuka tentang hal itu. Tidak ada yang terlarang. (wn)