Photo: Pexels
Salah satu penyebab konflik hubungan suami istri adalah saat sang buah hati jatuh sakit. Alih-alih mencari solusi, para orang tua malah bersikeras dengan pendapatnya masing-masing. Memang semua ingin memberikan yang terbaik untuk si anak. Tapi kalau terjadi perbedaan pendapat yang tak kunjung selesai akhirnya malah menimbulkan konflik dan berakhir mengakibatkan pertengkaran. Bisa muncul situasi saling menyerang dengan anggapan apa yang dilakukan pasangan salah, atau kemudian jadi menyerang diri sendiri dengan beranggapan bahwa kondisi anak sakit terjadi karena kesalahan pribadi.
Sabar dulu ya, para orang tua. Coba pahami jenis penyakit anak, lalu fokus kepada upaya mencari solusi. Beberapa tip di bawah ini bisa dicoba lho:
1. Tentu semua bermaksud baik dengan mencari pendapat dari dokter pilihan. Karena itu hindari persaingan antara pendapat dari dokter pilihan Anda dan pasangan. Informasi dan saran dari masing-masing dokter dikumpulkan di atas meja dan dibahas bersama.
2. Selesaikan perselisihan dengan tetap berbicara baik-baik dengan pasangan. Jangan membentak-bentak. Perhatikan kondisi psikologis masing-masing di antara suami dan istri. Terkadang situasi anak sakit membuat suami istri luput memperhatikan kondisi psikologis pasangannya. Mungkin pasangan kita capek, mungkin ia sedang sedih, atau mungkin tengah kecewa, yang tentunya dengan kemungkinan-kemungkinan tersebut kemudian banyak emosi yang muncul.
3. Jangan lupa, Anda punya keluarga! Minta bantuan dari mereka untuk menemani, membelikan makanan, gantian menjaga, dan sebagainya.
4. Minta salah satu famili yang mampu mendengarkan keterangan dari dokter jika Anda atau pasangan adalah tipe orang yang tidak bisa mengontrol emosi. Hal ini penting agar pesan yang disampaikan dokter tersampaikan dengan jelas. (wn)