Wanita Network

Kenali Tanda-tanda Toxic Relationships

Foto: Pexels

 

Pertengkaran adalah bagian normal dari sebuah hubungan. Karena pada dasarnya tidak ada dua orang yang persis sama. Perbedaan sering kali membuat dua orang yang sedang menjalin hubungan bisa berpisah.

 

Tetapi perlu dicatat, menurut Andrej Vitushka, MD, PhD, Spesialis Perawatan Intensif Neonatal, Konsultan Medis di flo.com, jika perasaan takut, gelisah telah menjadi bagian dari kehidupan hubungan sehari-hari, Anda mungkin berada di dalam apa yang disebut dengan toxic relationships.

 

Ketika suatu hubungan tidak memiliki kepercayaan, rasa hormat, empati, dan dukungan timbal balik, inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali apakah Anda berada dalam healthy relationships ataukah toxic relationships.

 

Istilah “toxic relationships” diciptakan oleh pakar komunikasi dan psikologi, Dr. Lillian Glass, dalam bukunya Toxic People yang diterbitkan tahun 1995. Dia menggambarkan toxic relationships sebagai satu keadaan saat orang tidak saling mendukung, saat ada konflik dan yang satu berusaha untuk merusak yang lain, saat ada persaingan, yang lain tidak ada rasa hormat dan kurangnya kekompakan.

 

Toxic relationships mengambil korban secara emosional dan kadang fisik. Namun, mereka kadang tidak melibatkan pertengkarang. Bahkan, toxic relationships dapat terjadi antara dua orang yang berkomunikasi secara efektif. Terkadang toxic relationships diakhiri dengan perpisahan jika melibatkan pelecehan atau kekerasan. Di waktu lain, toxic relationships dapat diubah menjadi hubungan yang sehat dengan perubahan perilaku dan gaya komunikasi.

 

Kenali tanda toxic relationships

Tanda-tanda Anda berada dalam toxic relationships bisa sangat halus sehingga membuat Anda tidak sadar sedang berada di dalamnya. Penting untuk memastikan Anda tahu tanda-tandanya sehingga Anda bisa mengambil tindakan. 

 

1. Energi Anda selalu terpusat ke pasangan dan Anda sering merasa lelah, baik secara fisik maupun mental.

2. Anda merasa terus-menerus dihakimi, dikritik, ditekan, atau dikendalikan.

3. Anda meninggalkan teman, keluarga, atau kegiatan (hobi) yang Anda nikmati, baik karena ada tekanan langsung untuk melakukannya atau karena Anda pikir itu akan membuat segalanya lebih lancar.

4. Anda memilih untuk diam dan menghindari mengatakan apa yang Anda pikirkan dan tidak merasa nyaman menjadi diri sendiri ketika orang lain ada di sekitar Anda.

5. Hubungan seperti hanya ada satu sisi.

6. Sering berdebat karena ada perebutan ‘kekuasaan’ dalam hubungan Anda.

7. Anda merasa diabaikan.

8. Tidak ada kepercayaan dalam hubungan.

9. Anda meributkan hal-hal yang tidak penting.

10. Ada iri dan kecemburuan di antara Anda berdua.

11. Berbohong dan curang adalah bagian dari hidup Anda.

12. Anda tidak memiliki privasi.

13. Anda takut mengatakan tidak.

14. Anda tidak dapat berbicara tentang kebutuhan Anda atau perubahan dalam hidup Anda yang penting. 

 

Jika tanda-tanda di atas terdengar akrab, kemungkinan besar Anda memiliki toxic relationships. Ada dua opsi yang dapat dilakukan ketika seseorang menemukan diri mereka dalam toxic relationships: perbaiki atau akhiri. (wn)

Artikel Terpopuler

Emagz