Wanita Network

Ketika Cinta Saja Tidak Cukup...

Foto: Pixabay

 

Banyak orang berpendapat, All You Need is Love, seperti sebuah lagu yang dinyanyikan the Beatles pada tahun 1967. Namun kemudian, 35 tahun setelahnya, Trent Reznor dari Nine Inch Nails menulis sebuah lagu yang berjudul Love is not Enough.

 

Apa yang disampaikan the Beatles sampai saat ini masih dipercaya sebagai obat yang sangat baik untuk semua masalah kehidupan. Termasuk saat kita mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis. Kondisi ini semakin diperkuat dengan film dan cerita-cerita dalam sejarah bahwa merayakan cinta merupakan tujuan akhir kehidupan, solusi untuk semua rasa sakit. Karena itu, kita cenderung melebih-lebihkannya.

 

Ketika kita percaya bahwa "yang kita butuhkan adalah cinta," kita akan cenderung mengabaikan nilai-nilai mendasar seperti rasa hormat, kerendahan hati, dan komitmen terhadap orang yang kita sayangi.

 

Tetapi jika, seperti Reznor, ketika kita percaya bahwa "cinta tidak cukup," maka kita memahami bahwa hubungan yang sehat membutuhkan lebih dari sekadar emosi murni atau gairah yang tinggi. Kita memahami bahwa ada hal-hal yang lebih penting dalam hidup dan hubungan daripada sekadar jatuh cinta. Dan keberhasilan dalam sebuah hubungan bergantung pada nilai-nilai yang lebih dalam dan lebih penting ini.

 

Beberapa hal di bawah ini bisa dijadikan ilustrasi kenapa cinta saja tidak cukup untuk menjalin sebuah hubungan:

 

1. Cinta tidak sama dengan kapabilitas

Hanya karena jatuh cinta pada seseorang, tidak berarti ia adalah pasangan yang baik untuk Anda untuk jangka panjang. Cinta adalah proses emosional; kapabilitas adalah proses yang logis. Dan keduanya tidak bisa dihubungkan secara otomatis.

 

Artinya, jika Anda sedang mencari pasangan hidup, Anda harus menggunakan tidak hanya hati Anda, tetapi juga pikiran Anda. Ya, Anda ingin menemukan seseorang yang membuat jantung Anda berdebar, tetapi Anda juga perlu mengevaluasi nilai-nilai seseorang, bagaimana mereka memperlakukan diri mereka sendiri, bagaimana mereka memperlakukan mereka yang dekat dengan mereka, ambisi mereka dan pandangan dunia mereka secara umum. Karena jika Anda jatuh cinta dengan seseorang yang tidak cocok, Anda akan mengalami waktu yang buruk.

 

2. Cinta tidak menyelesaikan masalah hubungan Anda

Banyak yang percaya bahwa saat ada konflik dalam sebuah hubungan maka cinta akan menyelesaikannya. Tetapi percayalah, pertengkaran akan tetap terus terulang karena masing-masing merasa paling mencintai atau dicintai oleh pasangan. Ego ini akan menghilangkan akal sehat sehingga komunikasi berjalan tidak efektif. Karenanya dibutuhkan sikap saling hormat yang kuat untuk membasuh gejolak emosi karena terlalu cinta tadi.

 

3. Cinta tidak selalu layak dikorbankan

Dalam hubungan cinta, wajar bagi kedua orang untuk sesekali mengorbankan keinginan mereka sendiri, kebutuhan mereka sendiri, dan waktu mereka sendiri untuk satu sama lain. Kondisi ini normal dan bisa membuat hubungan berjalan dengan baik. Tetapi ketika sudah merambat untuk mengorbankan harga diri, tubuh, ambisi, dan tujuan hidup, hanya untuk ingin bersama seseorang, maka cinta menjadi sebuah masalah. Hubungan yang penuh kasih seharusnya menambah identitas pribadi kita, bukan merusak atau menggantikannya. Jadi, jika ada Anda masih memberi toleransi pasangan Anda untuk berbuat kasar, maka di posisi itu, cinta sudah menghabiskan Anda. Tetap harus hati-hati dan jangan sampai terjerumus dan kekerasan rumah tangga hanya karena cinta. (wn)

Artikel Terpopuler

Emagz