Foto: Pixabay
Jangan anggap remeh kekuatan sentuhan atau pelukan.
Kathleen Keating, penulis buku
The Hug Therapy, menjelaskan, setiap makhluk hidup di dunia ini membutuhkan sentuhan, baik fisik maupun emosi. “Pelukan membuat orang atau pasangan merasa bahagia, karena dalam pelukan ada unsur memberi, ketulusan, kehangatan, dukungan, dan rasa aman,” jelasnya.
Hobi pelukan ternyata bukan monopoli kaum wanita
lho. Situs
British Telegraph menyebutkan, ungkapan rasa sayang seperti pelukan juga penting bagi pria. Penelitian yang dilakukan
Kinsey Institute (institusi di Amerika Serikat yang fokus pada penelitian tentang seks, gender, dan reproduksi) menyebut, pria yang mengatakan bahwa pelukan tak pernah lepas dari kehidupan cinta mereka, rata-rata 3 kali lebih
happy dibandingkan mereka yang tidak atau jarang melakukannya. Nah!
Tapi, kenapa seolah wanita yang kelihatanmya lebih senang dipeluk dibanding pria ya? Apa-apa minta dipeluk, nonton TV minta dipeluk, mau tidur juga minta dipeluk. Ini jawabannya: berkenalanlah dengan
‘cuddle hormone’, namanya
oxytocin (oksitosin). Pria dan wanita memproduksi oksitosin dalam jumlah yang sama. Tapi, kerja oksitosin ini akan lebih intensif dengan adanya hormon estrogen. Karena jumlah hormon estrogen pada wanita lebih tinggi dari pria, maka konsentrasi kerja oksitosin pun lebih tinggi pada wanita.
Bukan hanya membuat wanita lebih
hot jika merasakan sentuhan seperti pelukan, hormon ini juga berperan dalam keintiman. Tak heran banyak pakar
relationship menyebut hormon ini sebagai
love hormone. “Selain membuat kita merasa nyaman, hormon itu menginspirasi kita untuk merasakan sentuhan lagi, dan bukan tidak mungkin akan berakhir dengan hubungan seks yang hangat,” jelas
Paula Hall, pakar
relationship dari Inggris.
Tapi jangan asal juga memeluk. Ada beberapa hal yang harus diciptakan agar pelukan yang Anda lakukan membuat pasangan bisa mabuk kepayang. Paula memberikan gambaran situasi yang ideal: bersihkan diri setelah pulang kerja, duduk di sofa sambil minum teh hangat. Jangan nonton TV, tapi bicaralah sebagai pasangan. Ungkapkan rasa terima kasih Anda atas hal-hal yang pernah pasangan lakukan untuk Anda. Berikan ia pelukan hangat, gosokan ringan di punggung, lalu kecup keningnya. Bersandarlah di dadanya. Ini tidak hanya membuat Anda nyaman, dia pun demikian.
Paula menambahkan, keuntungan dari pelukan adalah perasaan yang menyatukan. Pasangan biasanya memanfaatkan momen saling berpelukan ini untuk mengungkapkan emosi mereka.
“Sebaliknya, pasangan yang mengandalkan seks untuk menjalin kedekatan dengan pasangan akan kehilangan ikatan yang sesungguhnya, karena mereka tidak pernah berdiskusi mengungkapkan harapan dan kebutuhan masing-masing,” katanya.
Jadi, mau berakhir di tempat tidur atau tidak, bukan masalah. Kendali ada di tangan Anda. Pelukan adalah ungkapan cinta yang sesungguhnya. Hasilnya bukan kenikmatan fisik semata, tapi kenikmatan batin yang akan menyatukan Anda dan pasangan untuk jangka waktu yang lama.
Jadi
nggak sabar memeluk
kan? (wn)