Foto: Pixabay
Komunikasi tatap muka mulai jarang dilakukan saat pandemi coronavirus. Hal ini membuat hubungan Anda dan dia mulai bermasalah. Hingga pada titik Anda mulai mempertanyakan seberapa besar kemungkinan untuk mempertahankannya? Sejauh mana hubungan ini bisa diperbaiki?
Sebelum Anda memutuskan, simak beberapa faktor di bawah ini yang biasanya sangat memengaruhi yang diungkap Elizabeth Stone, pendiri AttarckTheOne.com:
Lamanya hubungan
Makin lama hubungan Anda, makin besar kemungkinan Anda kembali ke pelukannya. Karena Anda dan dia sama-sama susah mendapatkan kedalaman emosi dan intensitas yang sama dengan orang lain.
Alasan Anda putus
Akan lebih mudah memperbaiki hubungan dengan mantan yang marah karena suatu hal spesifik yang dapat diubah. Lain soal jika pada dasarnya dia tak sepenuhnya menaruh hati dan perasaan pada Anda. Jika tahu secara spesifik perubahan apa yang diharapkan mantan Anda maka harapan kembali lagi jadi lebih besar.
Intensitas emosi
Jika ia masih cukup perhatian untuk berargumen dengan Anda itu pertanda baik. Emosi yang intens dan kuat, baik positif maupun negatif dapat disalurkan kembali ke dalam sebuah hubungan.
Fase hidup sama
Akhirnya, waktu juga yang menentukan. Jika Anda dan dia ada dalam fase hidup yang sama, maka kemungkinan untuk kembali lagi jadi lebih besar.
Masih cinta
Ungkapan cinta mengalahkan segalanya bisa jadi benar. Jika Anda dan dia masih saling cinta dan mampu memperlihatkannya, hubungan Anda bisa diselamatkan. Cinta dalam bentuk afirmasi, hadiah, waktu, sikap, sentuhan fisik, dan bahasa cinta lainnya dapat mempermudah resolusi konflik.
Usaha berdua
Terakhir dan paling penting, Anda dan dia masih mau berusaha. Karena sebuah hubungan tak bisa membaik dengan sendirinya. (wn)