Foto: Pexels
Menaklukkan hati calon mertua itu lebih susah dari menghadapi atasan yang menjengkelkan. Kesal dengan atasan
sih bisa
resign dari pekerjaan. Kesal dengan camer bisa lebih bahaya, lho. Apalagi jika sudah merasa
klop dengan pacar dan berniat melanjutkan ke jenjang lebih serius. Butuh banyak adaptasi untuk merebut hati camer agar
pdkt berjalan dengan mulus. Nah, coba beberapa tips di bawah ini biar lancar urusannya:
Kenalan suara dulu
Sebelum mengiyakan ajakan pacar untuk ketemu keluarganya, coba kenalan lewat telepon dulu. Ngobrol santai sekitar lima menit untuk saling mengenal sebagai awalan berkenalan dengan keluarga besar.
Bawa oleh-oleh
Dari obrolan via telepon tadi, biasanya camer akan mengundang Anda untuk datang ke rumah. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Meski undangan tersebut basa-basi, setidaknya beliau sudah membuka pintu rumahnya untuk Anda. Saatnya, tuh, menjawab ajakan tersebut dengan cara hadir tepat waktu (penting!) sambil membawa oleh-oleh untuk keluarga pacar.
Ramah dan sopan
Perhatikan penampilan Anda. Bila perkenalan akan dilakukan di rumah pasangan Anda, tetaplah gunakan pakaian yang sopan. Penampilan yang baik akan memberikan kesan yang baik pula. Jaga sikap Anda di depan camer. Kurangi kontak fisik dengan pasangan Anda selama masih ada orang tuanya karena akan menimbulkan kesan tak sopan.
Cairkan suasana
Bila orang tua pasangan Anda merupakan orang yang kaku, Andalah yang harus membuat suasana menjadi lebih cair. Berikan pujian yang wajar bila itu perlu, misalnya mengenai taman yang bagus, atau bunga-bunga yang cantik di halaman rumah pasangan Anda. Adanya kesamaan hobi atau kesukaan lain akan membuat Anda dan orang tua pasangan lebih mudah untuk menjadi akrab. Cari info sesederhana mungkin, misalnya olahraga favorit ayahnya, atau restoran kesukaan ibunya. Hal-hal semacam ini bisa jadi kunci sukses bertemu dengan orang tua pasangan untuk pertama kalinya.
Tahu waktu
Untuk pertama kali, sebaiknya Anda
nggak berlama-lama berada di rumah pacar. Anda juga tidak mau kemalaman pulang dan akhirnya bikin pacar pulang semakin larut karena mengantarkan Anda. Dan... sebenarnya akan lebih baik lagi bila Anda tidak bergantung pada pacar untuk urusan antar-jemput. Percaya, deh, sikap tahu diri ini bakal bikin camer lebih
respect kepada kita.
Bagaimana, sudah siap ketemu camer? (wn)