Foto: Instagram/ashleygraham
Ashley Graham tidak bisa dipungkiri sudah ikut mengubah wajah industri fashion. Namun, model bertubuh plus ini mengaku bahwa selama ini dia harus menerima kritik dan komentar menyakitkan atas bentuk tubuhnya, termasuk dari sesama model.
Hal ini ia ungkap dalam wawancara dengan model senior, Naomi Campbell, di kanal Youtube sang mantan supermodel, “No Filter With Naomi.” Dalam obrolan itu, kedua model papan atas ini membicarakan pencapaian Ashley saat menjadi model sampul majalah terkenal, Sports Illustrated, pada tahun 2016. Seperti diketahui, selama ini sampul majalah ini dihiasi oleh model-model bertubuh ramping dan ideal menurut pemahaman umum di dunia mode.
“Kamu tahu, Naomi. Setelah kemunculan saya di sampul majalah itu saya bertemu kamu di sebuah acara fashion. Saat itu kita sempat berbincang sebentar di red carpet karena ada seorang model yang kesal karena saya berhasil mendapatkan kesempatan menjadi cover Sport Illustrated,” kata Ashley. “Si model itu bilang bahwa tubuh saya sangat besar dan wanita dengan ukuran tubuh sebesar saya harusnya tidak bisa menjadi model sampul,” imbuh Ashley.
“Siapa, sih, yang bilang begitu?” tanya Naomi. Namun Ashley menolak untuk membocorkan nama dan menukas, “Kamu bisa cari tahu sendiri. Dia model senior, dan lebih senior daripada kamu.”
“Dia mengatakan di publik?” kejar Naomi, sebelum kemudian mengatakan, “Oh ya, saya tahu siapa dia.” Naomi lalu mengatakan bahwa nama si model itu diawali dengan huruf P, dan direvisi Ashley yang jari-jari tangannya membentuk huruf C untuk merujuk pada huruf pertama nama si model.
“Tapi kamu bilang ke aku waktu itu, 'aku ingin kasih tahu kamu bahwa dengan bicara dengan kamu sekarang karena aku membelamu',” kata Ashley mengingatkan Naomi. “Dan saat itu aku mengatakan pada diri sendiri, aku bertemu Naomi Campbell untuk pertama kalinya dan dia membelaku,” ujar Ashley, lalu dia menaikkan nada suaranya dan tersenyum, “Terima kasih.”
“Well, aku juga akan membelamu lagi saat ini, sebab saya pikir orang itu tidak berhak berkata demikian ke kamu,” sahut Naomi.
Naomi maupun Ashley memang tidak membocorkan nama si model yang melontarkan kritikan atas Ashley, namun banyak sumber mengatakan si model yang dimaksud bisa jadi Cheryl Tiegs. Miss Tiegs mengkritik pemilihan Ashley untuk menjadi model sampul saat diwawancara E! News.
“Saya tidak suka ketika kita membicarakan seorang wanita bertubuh penuh sebab itu artinya kita membuatnya terkesan glamor. Padahal pinggang kita harus kurang dari 35 inchie,” kata Cheryl Tiegs kala itu. “Oh, itu yang dikatakan oleh Dr Oz, lho. Dan saya setuju akan hal itu,” ia melanjutkan. “Tidak, saya tidak berpikir itu sehat. Wajahnya memang cantik. Cantik. Tapi saya rasa untuk jangka waktu lama itu tidak sehat.”
Setelah hasil interview itu menjadi kontroversi, kepada Huffpost, Cheryl Tiegs menuliskan surat terbuka yang ditujukan kepada Ashley Graham. Cheryl mengatakan, segala kontroversi itu sengaja dibuat oleh media, karena dia hanya menjawab pertanyaan dari E!News. Dia bahkan tidak menyebut nama.
“Jawaban saya saat itu dilatarbelakangi dengan kepedulian saya terhadap masalah kesehatan. Sebab di negara kita terjadi peningkatan masalah kesehatan yang berkaitan dengan berat badan seperti diabetes, masalah jantung dan kanker,” tulis Cheryl di blog-nya. “Saat itu saya juga tidak merujuk pada orang tertentu.”
Cheryl juga mengatakan kepada Huffpost, pada pada wawancara itu ia bicara secara umum, dan tidak spesifik ditujukan pada Ashley. “Saat saya mengatakan ‘Menurut saya itu tidak sehat dan wajah cantik’ itu karena saya disodori sampul majalah edisi Ashley Graham. Saat itu saya tidak tahu siapa dia,” ujar Cheryl, menegaskan.
Cheryl menambahkan, dengan kontroversi yang terus berkembang sulit baginya untuk menjernihkan masalah. Dan rupanya, peristiwa empat tahun lalu pun masih membekas di hati Ashley Graham yang kini sedang berbahagia menjadi ibu dari bayi laki-laki yang baru ia lahirkan pada 18 Januari lalu, Isaac. (wn)
