Foto: Instagram/charlieputh
ARMY, nama untuk fans Kpop BTS, telah membuat penyanyi Charlie Puth puyeng. Pasalnya, penyanyi One Call Away ini dituduh pansos (panjat sosial), istilah saat ini untuk menyebut upaya nebeng popularitas seseorang.
Semua berawal ketika Puth mendapati komentar fans BTS, grup asal Korea, di unggahan TikTok-nya yang menulis: ingatkan kamu telah menggunakan Jungkook untuk panjat sosial? Hal ini karena Puth berduet dengan Jungkook, salah satu anggota BTS, menyanyikan lagu We Don’t Talk Anymore di acara MBC Plus X Genie Music Awards pada tahun 2018 lalu.
Puth memuji BTS sebagai grup yang sangat berbakat, namun ia mengatakan tak mengerti mengapa dirinya menjadi sasaran tembak ARMY. Ia pun menyerukan pada ARMY lewat akun Twitter-nya pada Minggu (5/7) untuk menghentikan hal yang ia sebut toksik.
“Aku biasanya tidak memikirkan hal-hal seperti ini, tetapi ada sesuatu yang harus dikatakan. Aku berusia 28 tahun, jadi itu tidak berarti apa-apa ketika seseorang yang tidak aku kenal menulis pesan jahat," kata Puth lewat Twitter-nya, @charlieputh.
Puth menilai komentar tersebut bisa mengganggu kesehatan mental dan mengintimidasi.
"Yang aku tahu, 10 tahun yang lalu, bahasa seperti ini sangat mempengaruhi dengan cara negatif. Aku memikirkan semua anak kecil di Twitter yang melihat hal-hal seperti ini setiap hari," katanya.
Karena itu, Puth meminta penggemar BTS untuk saling mencintai. “Nggak ada lagi yang berteriak tentang omong kosong. Kita semua harus saling mencintai," lanjutnya.
Sementara, fans BTS pun sebagian bingung akan kejadian ini. Salah satu AARMY mengklarifikasi bahwa fans BTS yang di Twitter berbeda dengan di TikTok. Pemilik akun @melodymostly2 ini pun meminta maaf pada Puth sambil berharap pandangan penyanyi solo ini pada BTS tak berubah.
Ah, ada-ada saja ya, teman WN. (wn)
Baca Juga:
