Wanita Network

Petenis Novak Djokovic Minta Maaf Usai Keukeuh Gelar Pertandingan Tenis, Kini Positif Corona

Foto: Instagram/djokemole

 

 

Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, baru-baru ini disumpahi warga dunia setelah Rabu minggu lalu (17/6) menggelar pertandingan tenis eksebisi dengan tujuan amal. Empat dari para pemain yang berpartisipasi, termasuk Novak, positif COVID-19.

 

Pemain Serbia ini mengatakan sangat menyesal atas kejadian itu. Protokol kesehatan untuk COVID-19 memang diabaikan, seperti tidak menjalankan social distancing dan dihadiri ribuan penonton. Kejuaraan bernama Adria Tour pun dibatalkan.

 

Selain Djokovic, pemain Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki yang ikut serta dalam Adria Tour itu positif COVID-19. Maklum, di pertadingan itu, para pemain memang saling memeluk, sama-sama bermian basket bahkan ke night club bareng.

 

"Saya sangat menyesal karena turnamen ini sudah membahayakan orang,” ujar Djokovic yang tahun ini berusia 33 tahun ini. Istrinya, Jelena, yang ikut hadir dalam turnamen itu juga positif.

 

Netizen pun mengolok-olok Djokovic dengan membuat hashtag #Djokovid. Pemain Australia, Nick Kyrgios, mengatakan bahwa apa yang dilakukan Djokovic itu sesuatu yang bodoh.

 

Pemain Inggris, Andy Murray, peraih tiga gelar Grand Slam yang sudah mengenal Djokovic sejak sama-sama yunior mengatakan, "Saya rasa, ini akan bikin citra tenis tidak baik.”

 

Tahun ini Djokovic memang tak terkalahkan. Ia juga sudah mengunpulkan 17 gelar Grand Slam, namun COVID-19 yang menodai nama baiknya. Bahkan sebelum menggelar Adria Tour, dia juga dikritik karena nekad pergi ke Spanyol menggunakan kereta, meski sedang lockdown.

 

Kritikan yang makin memanas, membuat publik kian menaruh perhatian pada rencana kembali digelarnya berbagai pertandingan tenis, termasuk Amerika Terbuka yang akan digelar pada 31 Agustus mendatang.Seperti semua bidang olahraga, tenis juga mengalami efek berat karena wabah corona ini. Karena semua pertandingan harus dibatalkan.

 

Bruno Soares, pemain ganda asal Brasil mengatakan bahwa Adria Tour adalah pertandingan horror. Semenatara, ketua ATP (Association of Tennis Professional) Andrea Gaudenzi mengatakan bahwa ini menjadi pelajaran bagi turnamen lain. (wn)

 

 

 

Artikel Terpopuler

Emagz