Foto: Instagram/riairawan
Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air atas berpulangnya aktris dan seniman multitalenta Ria Irawan. Chandra Arianty Dewi, begitu nama lengkap wanita kelahiran 1969 ini meninggal pada Senin (6/6/2020) karena sakit kanker yang menggerogoti tubuhnya.
Pada tahun 2009, Ria yang selalu tampil dengan cerita, blak-blakan dan percaya diri, divonis mengidap kanker stadium 3 C pada kelenjar getah bening di tulang panggul kanan. Publik pun dibuat haru dan mendapat inspirasi atas perjuangannya melawan kanker, termasuk kisah-kisahnya antre di rumah sakit, sehingga pada tahun 2014 dinyatakan terbebas dari sel kanker.
Namun, ternyata sel kanker kembali muncul dan menyebar ke organ tubuh lain, yaitu dindin rahim. Ria pun kembali menjalani berbagai terapi pengobatan, yang sering ia bagi dalam akun Instagramnya. Dan pada September 2019. Sang suami Ria, Mayku mengatakan bahwa kanker endometrium Ria sudah menyebar ke paru-paru dan kepala. Sel kanker yang di kepala menekan saraf sehingga Ria kesulitan bicara dan kehilangan keseimbangan.
Ria Irawan adalah putri bungsu pasangan aktor Bambang Irawan dan Ade Irawan. Tak heran bisa Ria mengenal dunia akting sejak masih belia, tepatnya usia 4 tahun di film Sopir Taxi. Bakat akting juga menurun deras padanya, sehingga ia berhasil meraih sejumlah penghargaan Festival Film Indonesia sebagai Artis Pendukung Terbaik lewat film Kembang Kertas (1984), Bila Saatnya Tiba (1985), dan Selamat Tinggal Jeanette (1987) saat berperan sebagai seorang pembantu rumah tangga bernama Trimah.
Lewat film Biola Tak Berdawai, Ria meraih penghargaan kategori Best Actress di Asia-Pacific Film Festival 2003.
Ia juga merambah panggung teater dan menelurkan album rekaman berjudul Hatiku Hatimu serta Setangkai Anggrek Bulan bersama aktor Rano Karno. Selamat jalan, Ria Irawan. (wn)