Foto: Instagram
Bagi sebagian orang nama Turah Parthayana mungkin terdengar asing, dia adalah sosok YouTuber yang kini diketahui bersekolah di Rusia. Turah mendadak jadi sorotan warganet dan namanya berada di jajaran
trending Twitter sejak Kamis pagi, 6 Agustus 2020. Turah merupakan mahasiswa asal Bali yang kuliah di Tomsk
State University di Rusia.
Saat ini Turah menjadi sasaran kemarahan netizen setelah mencuat pengakuan korban pelecehan yang diduga dilakukannya. Kasus ini diungkap oleh akun Twitter @sandi_sa119 pada Rabu, 5 Agustus 2020. Sandi mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan korban yang merupakan rekan sesama mahasiswa Indonesia di Rusia berinsial JA dan memegang bukti-bukti tentang tindakan pelecehan yang dilakukan Turah Parthayana.
Terungkap lewat surat pernyataan dari Ketua PPI atau Permira Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga yang diunggah Sandi. Dia juga membenarkan tindakan pelecehan seksual dilakukan Turah secara terencana dan disadari.
Manager Turah Parthayana, Jehian Panangian Sijabat ikut angkat bicara. Membagikan kronologi yang hampir sama dengan Sandi, Jehian membenarkan perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan
talent-nya.
Jehian menulis dalam sebuah
thread di twitter pribadinya @jehianps, “Pada November 2019, Turah Parthayana tidak menyangkal pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya. Hingga kemarin, aku tidak tahu kejadian ini. Tulisan ini disusun berdasarkan hasil percakapan telpon aku dengan @sandi_sa119, Gokma (ketua PPI Tomsk), dan Turah sendiri.” tulis Jehian di
thread pertamanya.
“Saya sebagai Manager dari TP merasa malu dan gagal mendidik talent saya, dan menyatakan penyesalan sama kepada pihak korban, terkhusus saudari JA. Saya merasa menyesal tidak mengetahui informasi ini lebih cepat.” ungkap Jehian pada Kamis (6/8).
“Di sisi lain, aku yakin dan percaya bahwa manusia bisa bangkit dan memperbaiki diri menjadi lebih baik, karena itulah fungsi dari sanksi dan hukuman yang diberikan atas sebuah kesalahan. Tidak luput dari kesalahan fatal yang dilakukan TP dan sanksi2 yang JA berikan padanya.” lanjutnya.
Kesimpulan yang dibagikan oleh Manager dari Turah Parthayana yang Wanita.Network sudah kumpulkan dari akun twitter @jehianps, antara lain:
1. Turah telah melakukan kesalahan fatal, menerima tuduhan yang diarahkan padanya, bahwa dia melakukan pelecehan.
2. Pertemuan 1: pemberian sanksi keras terhadap TP & Penyebaran surat.
3. Pertemuan 2: TP diminta klarifikasi di hadapan para mahasiswa.
4. Turah siap menerima sanksi lagi, misal keberadaan informasi tersebut ke publik. (yang sekarang terjadi), hingga sanksi2 lain jika JA belum merasa cukup. Saya juga sama seperti banyak orang, menunggu respon langsung dari Turah. Tapi untuk sekarang.
“Oiya satu hal lagi, tolong berikan semangat dan dukungan kepada JA yang telah berani speak up berulang kali (di asrama, tomsk, hingga di kini di twitter).
Must be real hard for her to do this, and we can’t judge the trauma she’s been through.” tutup Jehian dalam utas laman akun twitter pribadinya pada Kamis (6/8). (wn)
Baca juga:
https://wanita.network/read/relationship/anda-tidak-dapat-mengubah-seseorang