Foto: Instagram/katyperry.
Penyanyi yang kini tengah hamil, Katy Perry, baru-baru ini membuat pengakuan yang mengejutkan atas kondisi emosinya saat putus dengan Orlando Bloom, kini tunangan sekaligus ayah dari bayi dalam kandungannya.
Pada tahun 2017, pasangan ini memang putus cinta. Katy mengingat, masa-masa itu dirinya sangat rapuh, gelap dan seperti tidak berharga. Karena selain putus, album barunya saat itu juga tidak mendapat respons bagus. Hal itulah yang membuatnya ingin bunuh diri.
“Saya kehilangan senyum,” kata wanita kelahiran California. "Saya tidak tahu apakah senyum saya selalu lebar, dan tulus, tapi saya selalu tersenyum sepanjang karier saya,” katanya. Namun ia merasa saat itu kekaguman, cinta dan pengakuan dari luar tak lagi miliknya.
“Hidup saya retak menjadi dua. Saya putus dengan pacar, yang sekarang menjadi ayah bayi yang akan lahir ini. Lalu, saya sedang dihinggapi semangat akan album baru, ternyata hasilnya tidak memuaskan. Saya benar-benar remuk,” ujarnya dalam sebuah wawancara radio di Kanada.
Dalam perbincangan off air, Katy mengatakan bahwa orang tuanya -yang seorang pendeta- mengatakan bahwa apa yang ia alami adalah fase yang penting. Seseorang pasti akan mengalami masa-masa terbawah dalam hidupnya, untuk kemudian bisa bangkit.
Nasehat ini yang disebut Katy menyematkan hidupnya. Apa yang ia alami saat itu menjadi pijakannya untuk menemukan hidup dengan cara yang berbeda. Yang lebih multidimensi, bukan sekadar hidup sebagai superstar yang penuh kehausan akan perhatian.
Katy bertemu Orlando Bloom, aktor asal Inggris ini pada tahun 2016 ketika di acara Golden Globes, Orlando mencomot burger dari meja Katy. Mereka lalu berpacaran, namun tak lama kemudian putus pada Februari 2017. Pasangan ini kemudian kembali bersama setahun kemudian, dan Orlando sudah meminang Katy pada Februari 2019 dalam sebuah perjalanan di helikopter. (wn)
Baca Juga: