Dua belas tahun setelah rencana Stephanie Meyer menulis buku Midnight Sun, rangkaian dari Twilight saga dari persepektif si vampire tampan Edward Cullen, akhirnya novel ini berhasil diterbitkan dan langsung menduduki peringkat atas daftar buku laris.
Pada tahun 2008, coretan-coretan manuskrip Meyer mengenai novel ini bocor di internet. Pada waktu itu, Meyer dengan kesal mengatakan bahwa pembocoran itu sungguh-sungguh pelanggaran atas haknya sebagai penulis, kalaupun si pelaku tidak memandangnya sebagai hak asasi manusia.
Satu juta kopi buku sudah dicetak di Amerika Serikat, dan di Inggris penerbit Atom Books sudah mencetak 300.000 buku dan tetap siap mengantisipasi bila buku ini diburu penggemar kehidupan vampire-vampir tampan dan cantik, dengan tokoh utama Edward Cullen dan Bella Swan ini.
“Novel Midnight Sun merupakan hal besar,” ujar penerbit yang diwakili James Gurbutt. “Para penggemar sudah membaca beberapa chapter bertahun-tahu lalu sehingga mereka seperti sudah merasakan etster-nya dan sangat menginginkan kisah lengkap dari Edward Cullen. Kelak kalau toko-toko buku sudah dibuka, kami berharap novel ini akan menyemarakkan toko-toko buku,” imbuh Gurbutt.
Novel yang sudah tersedia di Amazon ini di Inggris sendiri sudah menduduki peringkat atas buku laris.
Mengapa sang penulis membutuhkan waktu hingga lebih dari 10 tahun? Menurut Meyer kepada New York Times, “Saya pikir ada bagian yang orang-orang tidak duga adalah: Edward adalah karakter yang penuh kegelisahan. Menulis tentang dia membuat saya lebih cemas lagi. Inilah yang membuat sulit.”
“Kegelisahannya bercampur dengan kegelisahan saya jadi sangat besar. Dia memulainya dengan percaya diri, namun kemudian dia menjadi pecah berkeping-keping oleh Bella. Bila di Twilight ia seperti sangat kuat dan percaya diri, sebetulnya tidak demikian.”
Namun, Meyer mengatakan bahwa ia tidak bercerita semuanya dari persepktif Edward. Sebab, “Pengalaman menuliskan buku ini bukan suatu yang menyenangkan,” imbuhnya.
Para penggemar Twilight pun segera menyambut gembira Midnight Sun ini.
"Apakah saya sudah tumbuh dewasa? Ya. Apakah saya sadar bahwa Twilight sebetulnya adalah sampah? Ya. Apakah saya akan memnaca Midnight Sun? Juga, ya,” tulis salah satu penggemar di media sosial.
“Membaca Midnight Sun benar-benar nostalgia. Oh, kembali ke tahun 2008 ketika sangat cemas menunggu buku keempat dan pemutaran perdana film Twilight. Pergi ke pemutaran midnight dan bangga menyebut diri twihard dengan berdandan seperti karakter favorit,” tulis akun @lostintay.
Sebagai informasi, buku pertama Twilight terbit tahun 2005 dan tiga tahun kemudian disusul oleh filmya.
Pada buku terakhir dari seri buku Twilight saga, Breaking Dawn, yang terbit tahun 2008, Meyer juga menulis versi tukar peran dari versi asli pada tahun 2015. (wn)
Baca Juga: