Foto: Unsplash.
Bagi remaja generasi 90-an, bunga Edelweis adalah lambing keabadian cinta. Dalam banyak cerpen, sering digambarkan tokoh cowok yang gemar naik gunung memberikan seikat Edelweis yang ia petik dari gunung untuk gadis pujaannya. Sungguh manis.
Namun, seiring waktu, bunga Edelweis tak lagi bisa sembarangan dipetik dan dibawa pulang. Belakangan, di media sosial viral video seorang wanita yang mendaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, terlihat memetik bunga gunung ini.
Video berdurasi 30 detik itu direkam oleh seorang pria pendaki, karena sudah emmperingatkan si wanita untuk tidak memetic namun tidak digubris. Bahkan, si wanita terlihat mengmpiri si perekam sembari membawa Edelweis dan berkata, “"(cuma) Dikit."
Penasaran dengan Edelweis? Ini 5 fakta tentang Edelweis.
1/ Tumbuh di gunung
Edelweis akan tumbu baik di ketinggian lebih dari 2000 mdpl. Pohonnya juga akan tubuh baik pada cuaca yang dingin.
Pohon edelweiss biasanya tumbuh liar berbaur bersama rumput-rumputan. Kelopak bunganya yang berwarna putih menurut laman Deutscheshaus
, sebetulnya adalah daun yang memiliki bulu halus berwarna putih dan semburat hijau muda. Bagian tengah tanaman ini berwarna kuning yang merupakan serbuk sari.
2/ Bunga Abadi
Edelweis dikenal juga dengan sebutan si 'bunga abadi'. Maklum, karena setangkai Edelweis tidak mudah layu. Bentuknya hanya akan mengering seiring waktu. Penyebabnya adalah hormon etilen yang dimiliki tanaman, yang diketahui dapat mencegah kerontokan kelopak. Tak heran bila pada fiksi remaja, Edelweis digunakan sebagai symbol keabadian cinta.
3/ Dilindungi Undang-undang
Edelweis biasanya tumbuh di kawasan konservasi, sehingga termasuk tanaman yang dilindungi oleh Undang-undang 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem. Aturan lebih ketat terhadap larangan memetik Edelweis muncul setelah adanya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Spesifikasi Edelweis yang dilindungi adalah jenis
Anaphalis javanica.
4/ Ditemukan oleh ilmuwan Jerman
Mengutip Garden Guide, tanaman Edelweis ditemukan pertama kali oleh naturalis asal Jerman, Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819. Edelweis juga sangat kuat. Namun, pohonnya akan membusuk bila tanah tempatnya tumbuh terlalu banyak air.
5/ Menjadi judul lagu
Dalam film legendaris The Sound of Music, salah satu lagu soundtrack yang terkenal adalah lagu berjudul Edelweiss. Lagu ini diciptakan pada tahun 1959 untuk pertunjukkan Broadway, The Sound of Music untuk menggambarkan tokoh utama pria, yaitu Captain Georg von Trapp. Bersama anak-anaknya, Kapten Von Trapp menyanyikan lagu ini sebagai ungkapan patriotism dan kesetiaannya pada negaranya, Austria yang sedang diserbu pasukan Nazi, Jerman. (wn)
Baca Juga:
