Wanita Network

Kasus Sex Trafficking: Sosialita Inggris Ghislaine Maxwell Ditangkap, Pangeran Andrew Diminta Kooperatif

Foto: Instagram/hrhdukeofyork

 

Tekanan terhadap Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris untuk bicara kepada FBI makin kencang setelah penangkapan Ghislaine Maxwell, wanita sosialitas Inggris yang juga teman sang pangeran. Ghislaine ditangkap dengan tuduhan membantu tindak sex trafficking dan sumpah palsu dalam kasus perdagangan seksual yang melibatkan anak di bawah umur yang dilakukan financier Jeffrey Epstein.

 

Epstein sendiri tewas bunuh diri di penjara.  Ghislaine Maxwell, teman dekat Jeffrey Epstein, ditangkap di kediamannya di New Hampshire pada Kamis (2/7/2020) lalu.

 

Dalam konferensi pers di New York terkait penangkapan Maxwell, jaksa mendesak Pangeran Andrew untuk segera datang untuk memberi pernyataan. “Kami akan menyambut baik bila Pangeran Andrew datang untuk bicara dengan kami, dan kami mengharapkan akan banyak mendapat informasi penting dari pernyataannya,” ujar Audrey Strauss, dari kejaksaan New York bagian Selatan seperti dikutip theguardian.com. 

 

Sebuah sumber yang dengan Pangeran Andrew mengatakan, para pengacara pria bergelar Duke of York ini sudah melakukan dua kali pembicaraan dengan otoritas hukum Amerika Serikat.

 

Pangeran Andrew memang telah lama diketahui berteman dekat dengan Ghislaine Maxwell. Ghislaine pula yang mengenalkan anak ketiga Ratu Elizabeth II ini kepada Epstein, yang hingga tewasnya tetap menyangkal tuduhan sebagai pelaku sex trafficking. Namun jaksa tetap melanjutkan investigasi kasus perdagangan seks ini, dan berusaha mendapatkan kesaksian dari Pangeran Andrew.  

 

Pasalnya, Virginia Giuffre, saksi dan pelapor kasus ini mengatakan ia dipaksa berhubungan seksual dengan Pangeran Andrew di kediaman Ghislaine saat ia berusia 17 tahun. Meski klaim Virginia Giffre ini dibantah oleh sang pangeran, namun sempat beredar foto lama Virginia bersama Pangeran Andrew.



Kamis lalu, kejaksaan menuduh Ghislaine Maxwell menyembunyikan diri. Ghislaine juga dituduh telah berbohong mengenai fakta bahwa dirinya secara langsung maupun tidak langsung terlibat pada kekerasan seksual pada gadis-gadis di bawah umur.

 

“Maxwell memainkan peran penting dalam membantu Epstein untuk menemukan, berteman dan menyiapkan para korban,” ujar jaksa Strauss. “Pada beberapa kasus, Maxwell ikut berpartisipasi. Dia memasang perangkap, berbohong dengan menempatkan diri sebagai wanita yang bisa dipercaya oleh para korban.”

 

Hubungan Maxwell dan Epstein digambarkan sebagai hubungan “pribadi dan profesional”. Ia juga memiliki hubungan yang intim dengan Epstein pada tahun 1994 sampai 1997. Epstein juga menggaji Maxwell untuk mengelola property pribadinya. 

 

Peran Maxwell adalah seolah-olah sebagai teman bagi para korban, termasuk mengurusi kebutuhan sehari-hari para korban, sekolah mereka, mengurusi keluarga mereka, mengajak mereka belanja hingga nonton ke bioskop. Maxwell mempersiapkan para korban di rumah mewah Epstein di Upper East Side, Manhattan, New York, rumah di Palm Beach, Florida, di ranch milik Epstein di Sante Fe, New Mexico, juga di kediaman Maxwell di London.
 

Ghislaine Maxwell datang dari keluarga sangat berada. Ayahnya, Robert Maxwell, adalah pengusaha media yang sukses. Tak heran bisa lingkungan pergaulan Maxwell adalah orang-orang kaya dan ternama, mulai dari politisi, akademisi hingga seni di seluruh dunia. Namun, sepeninggal ayahnya, kekayaan keluarga mereka ikut jatuh. Karena itu, Maxwell memilih berlindung dalam naungan Epstein, pria kaya raya asal New York. Maxwell disebut-sebut mencintai Epstein yang dominan dan sangat mapan karena serupa dengan mendiang ayahnya. (wn)

 

Baca Juga:

Postingan Terakhir Harry dan Meghan Sebelum Dilarang Menggunakan Nama Royal

Siapa Sangka, Putus Dengan Orlando Bloom Sempat Bikin Katy Perry Ingin Bunuh Diri

 

Artikel Terpopuler

Emagz