Wanita Network

Moms, Ketahui Cara Tepat Mengatur Pola Makan Hingga Aktivitas Balita untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya

Foto: Celine Yosephine

Baby Happy, popok sekali pakai dari Wings Care hari ini kembali menggelar webinar ke-2 yang bertajuk “Kupas Tuntas Aturan Makan, Tidur dan Aktivitas Balita untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya”.
 

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Baby Happy untuk membantu keluarga Indonesia siap menghadapi tantangan khususnya pada masa pandemi seperti saat ini. Tidak hanya memberikan bantuan langsung berupa popok, Baby Happy juga turut mengedukasi para orang tua dalam memaksimalkan masa pertumbuhan anaknya.
 
Sejumlah pembicara dihadirkan pada webinar kali ini, yaitu Dude Harlino (Baby Happy Brand Ambassador), dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A. (Dokter Spesialis Anak), Saskhya Aulia Prima, M.Psi (Psikologi Anak dan Remaja Co Founder TigaGenerasi) dan Citra Kirana (Aktris dan Public Figure).

Memang setiap orang tua menginginkan si kecil tumbuh sehat, berkembang dengan baik dan optimal. Namun, lain halnya jika si kecil mengalami kesulitan dalam proses tumbuh kembangnya, muncul kekhawatiran proses tumbuh kembang anak tidak optimal.
 
Agar tumbuh kembang bayi optimal, ia harus mendapatkan cukup nutrisi dan punya jam tidur yang baik. Namun sebagai ibu baru, Anda mungkin masih kurang memahami bagaimana cara mengatur pola makan, tidur, dan aktivitas si kecil.
 
Bayi harus diberikan stimulus yang tepat, agar otaknya bisa memahami apa yang harus dan baik untuk dilakukan. Terlebih untuk anak yang masih berusia satu sampai tiga bulan, karena sangat cepat merespons dan belajar dari sekitar.
 
Hal ini direkomendasikan oleh dr. Kanya Ayu Paramastri, SpA bahwa penerapan aturan makan dan tidur sangat penting karena merupakan kunci pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
 
Aturan yang pertama, ialah soal pengaturan waktu. Ia menjelaskan bahwa orang tua harus sadar bahwa waktu memberi makan anak itu maksimal hanya selama 30 menit, sebab 30 menit itulah batas kemampuan anak untuk berkonsentrasi secara penuh. Di atas 30 menit, anak cenderung sudah tidak bisa berkonsentrasi. dr. Kanya menambahkan, memaksa anak untuk makan bisa membuat anak jadi trauma.
 
“Aturan makan itu selama 30 menit, selesai enggak selesai ya dihentikan. Tidak ada gunanya ditunggu sampai dua jam, tidak ada jaminan juga sudah ditungguin selama itu makanannya jadi habis dimakan anak,” ungkap dr. Kanya dalam webinar Baby Happy pada Selasa (16/3/2021).
 
“Selanjutnya untuk aturan kedua yaitu orang tua harus menghindari kebiasaan mengiming-imingi sesuatu pada anak hanya agar anak mau makan. Pasalnya, kebiasaan ini dikatakan dr. Kanya hanya akan membuat anak mengejar reward saja,” dr. Kanya menambahkan.
 
Dokter Kanya juga menegaskan untuk mengusahakan saat waktu makan anak diposisikan duduk di kursi dan tidak ada distraksi dari banyak hal atau sesuatu yang ada di sekelilingnya.
 
Lain halnya dengan Citra Kirana yang juga hadir dalam Webinar 2 Baby Happy ini tentunya penuh dengan berbagai pengalaman baru, serta tantangan. Mesti tak disangkal ketegangan kadang juga menyertainya.
 
“Aku masih banyak belajar dan cari tahu apa yag bisa bikin Athar nyaman. Pastikan sebelum tidur popoknya kering, bajunya bersih, tempat tidurnya bersih agar dia lebih nyaman,” ujar Citra Kirana, yang akrab disapa Ciki.
 
“Proses tumbuh kembang anak memang merupakan tahapan yang spesial untuk orang tua. Aku pikir selama ini kalau dia nangis hanya karena lapar, ternyata tidak, banyak faktor lain yang membuat bayi tidak nyaman. Aku selalu sharing dengan suamiku kenapa Athar begini dan begitu, jadi ternyata kalo akunya sedih, Athar juga bisa merasakan,” lanjut Ciki.
 
Jadi support system itu penting sekali. Aku masih banyak belajar dan cari tahu apa yag bisa bikin Athar nyaman. Pastikan sebelum tidur popoknya kering, bajunya bersih, tempat tidurnya bersih agar dia lebih nyaman,” ujar Ciki.

Dalam kesempatan yang sama, Baby Happy Brand Ambassador yakni Dude Harlino mengatakan bahwa dia sangat paham bagaimana mengatur agar si kecil happy dan orang tua pun tak merasa kerepotan menjalani rutinitas bersama anaknya.
 
“Urusan parenting dan perkembangan anak-anak tidak hanya menjadi urusan Ibu. Sebagai ayah, saya juga kerap berdiskusi dengan Icha dan ikut serta dalam setiap pola pengasuhan perkembangan anak,” ujar Dude yang kini memiliki dua anak.
 
“Biasanya, kami menyiapkan ruang terbuka yang aman dan nyaman dengan sinar matahari langsung untuk anak-anak beraktivitas bersama kami. Semangat jadi orang tua, kita jaga amanah. Kita pastikan anak dapat yang terbaik, salah satunya dengan popok Baby Happy yang banyak keunggulannya dan memiliki daya serap tinggi. Para ayah, yuk bantu istrinya, berikan support, ganti popok dan memberi makan, itu jadi momen bonding dengan anak,” Dude melanjutkan. 
 
Berbicara mengenai strategi untuk tumbuh kembang anak yang optimal kerap kaitannya dengan pentingnya stimulasi motorik pada anak usia dini. Psikologi Anak dan Remaja sekaligus Co-Founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi mengungkapkan bahwa stimulasi motorik perlu diperhatikan karena merupakan dasar dari perkembangan diri anak selanjutnya, pintu masuk perkembangan otak anak yang optimal, dan melatih daya tahan mental anak.
 
“Kesuksesan stimulasi motorik ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai aktivitas fisik dan interaksi yang membahagiakan bagi anak sehari-hari. Oleh sebab itu, selain stimulasi, interaksi keluarga yang baik dan membuat mereka bermain dengan senang adalah kunci dari tumbuh kembang yang optimal,” jelas Saskhya.
 
Menurut Saskhya, perkembangan motorik perlu diperhatikan karena merupakan dasar dari perkembangan diri anak selanjutnya. Juga merupakan pintu masuk perkembangan otak anak yang optimal dan cara melatih daya tahan mental.
 
"Pada intinya bermain kegiatan motorik itu butuh kerja sama orang tua. Orang tua perlu menjadi role model anak untuk beraktivitas aktif sehari-hari. Mereka juga perlu mengalokasikan waktu untuk ikut bermain dengan anak," jelas Saskhya.
 
Jangan lupa, lengkapi kebutuhan bayi Anda di era new normal dengan Popok Baby Happy yang bisa didapatkan di minimarket, supermarket atau e-commerce kesayangan Anda.
 

Baca Juga:

Baby Happy Diapers Edukasi Masyarakat untuk Bangkit & Menghebat di Era New Normal

Artikel Terpopuler

Emagz