Foto: Instagram/johnnydepp
Aktor Johnny Depp menyangkal sudah melakukan KDRT pada mantan istrinya, aktris Amber Heard, Selasa (7/7) di pengadilan di London. Depp juga mengatakan bahwa Heard sudah melancarkan tuduhan yang ‘sakit’ sehingga membuatnya terlihat seperti monster.
Depp menggugat tabloid The Sun atas laporan mereka pada April 2018 dengan headline, “Potty - How can JK Rowling be ‘genuinely happy’ casting wife beater Johnny Depp in the new Fantastic Beasts film?”
Aktor film Pirates of the Caribbean dengan keras membantah klaim Heard yang mengatakan sudah di-KDRT selama pernikahan mereka yang bergejolak. Selain The Sun, Depp juga mengugat News Group Newspapers, termasuk eksekutif editornya, Dan Wootton. “Klaim ‘sakit’ ini sangat tidak benar,” kata Depp, sambil menambahkan tuduhan Heard itu menganggu kariernya dan senantiasa dihantui masalah.
Depp memasuki ruangan untuk saksi di pengadilan mengenakan jas warna gelap, dan mengambil sumpah dengan menyebutkan nama lengkapnya, John Christopher Depp II.
Depp (57) dan Heard (34) bertemu pertama kali di lokasi syuting film komedi The Rum Diary pada tahun 2011. Tak perlu waktu lama bagi keduanya untuk saling jatuh cinta dan hidup bersama, hingga kemudian menikah pada Februari 2015 di Los Angeles. Namun, pada tahun 2017 mereka berpisah dengan perceraian yang pahit karena keduanya saling menyalahkan.
Dalam pembelaannya, The Sun mengatakan apa yang mereka yulis sesuai dengan tuduhan Heard, bahwa sudah terjadi 14 kali insiden kekerasan yang dilakukan Depp sepanjanga 2013-2016. Tindak kekerasan itu dilakukan di di Los Angeles, Australia, Jepang, Bahama hingga di dalam pesawat yang mereka carter.
Namun, Depp menyangkal itu semua,dan mengatakan bahwa Heard yang juga aktris dan model, justru yang menyerangnya dengan berbagai benda, temasuk kaleng minuman dan rokok. Depp bahkan juga mengklaim bahwa Heard dan teman-temannya pernah buang air besar di tempat tidurnya.
Dalam pernyataan saksi secara tertulis, Depp mengatakan bahwa sewaktu di Australia pada tahun 2015, melukai jemarinya dengan botol vodka. Ia menyertakan foto jemarinya yang berdarah untuk melengkapi pernyataannya.
Depp juga mengatakan, pada kesempatan lain di jet pribadi, Heard secara berulang kali menonjok mukanya dan menguncinya di toilet pesawat. “Kekerasan dan kemarahan di dalam pesawat adalah hal yang biasa saya alami saat bersama Amber,” ujar Depp sambil mengatakan bahwa klaim bahwa dirinya memukuli Heard itu tidak benar.
Bapak dua anak dari hubungannya dengan aktris Prancis, Vanessa Paradis, ini justru mengatakan bahwa dirinya yang salam ini mengalah saat terjadi konflik. Bahkan, Depp mengatakan bahwa Heard mengidap borderline personality dan seorang sosiapat, narsisitik dan orang yang penuh ketidakjujuran.
Heard, yang juga bintang Aquaman, juga menuduh mantan suaminya pecandu minuman keras, dan sering melakukan kekerasan karena dipicu obat-obatan. Sementara, pengacara The Sun Sasha Wass, mengatakan bahwa Depp telah diketahui sebagai pengguna narkoba selama bertahun-tahun, termasuk mariyuana, kokain, LSD, ekstasi, jamur magic dan obat-obat pereda sakit dari resep dokter.
Depp dikatakan sudah mengonsumsi obat-obatan sejak usia 11 tahun. Menurut Depp, kedekatannya dengan narkoba karena itu satu-satunya cara untuk merasa kebal akan rasa sakit. Aktor kenamaan ini memang diketahui sangat struggling dengan ketenarannya, yang menurutnya membuat hidupnya seperti pelarian.
“Anonimus tidak lagi eksis…Anda menjadi sebuah produk,” ujarnya, suatu kali.
Karena itu, Wass menggambarkan Depp sebagai seseorang dengan masalah kejiwaaan, yang pada tahun 1989 pernah membuatnya ditangkap karena merusak sebuah kamar hotel di New York.
“Saya marah, namun bukan berarti saya memiliki masalah kejiwaan,” kata Depp.
Wass di pengadilan juga memutar video yang menunjukkan Depp menendang lemari dapur. Sementara, saksi dari pihak Depp yang sudah dijadwalkan di antaranya adalah mantan kekasihnya, Vanessa Paradis dan Winona Ryder.
Depp juga menggugat Heard di Amerika dengan tuduhan sudah mencemarkan nama baiknya di artikel kekerasan dalam rumah tangga di Washington Post. Proses pengadilan baru akan diselenggarakan tahun depan. (wn)
Baca Juga: