Wanita Network

Kurangi Emisi Karbon dengan Membatasi Konsumsi Daging Merah


Bumi mengalami krisis iklim akibat pemanasan global bukan mitos. Berbagai aktivitas manusia yang menjadi pendorong signifikan pemanasan global, karena semua yang dilakukan manusia menghasilkan emisi karbon.

Emisi karbon
 inilah yang kemudian menghangatkan suhu bumi dan mengubah siklus iklim sekaligus membuatnya kian ekstrem. Tidak hanya itu, aktivitas ekstraksi dan eksploitasi alam yang dilakukan manusia juga mengganggu siklus natural alam yang memperparah efek perubahan iklim ekstrem.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon atau emisi karbon secara individu. Yang paling mudah adalah dalam mengatur pola makan sehari-hari.

Mengurangi atau membatasi konsumsi daging merah bisa membantu mengurangi jejak karbon. Sebagai gantinya, Anda bisa menjadikan ayam (dagingnya, bukan jeroannya) sebagai pengganti konsumsi protein harian

Dilansir dari New York Times, produksi daging sapi untuk sekali konsumsi melepaskan 27 kilogram gas karbon ke atmosfer. Bandingkan dengan satu kilogram ayam yang hanya melepaskan 6,9 kilogram emisi karbon ke atmosfer. 

Selain ayam, beberapa hidangan laut bisa menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti ikan pollock Alaska (yang disebut-sebut sebagai ikan terbaik nomor satu) atau kerang yang masing-masing hanya menghasilkan 1,6 kilogram dan 0,6 kilogram emisi karbon. 

Namun Anda tetap harus memilah jenis hidangan laut yang dikonsumsi. Alasannya, beberapa produksi hidangan laut, seperti udang, bisa menghasilkan emisi karbon yang lebih besar dari ayam, bahkan hampir sama dengan daging merah.

Ikan impor juga menghasilkan emisi karbon tak kalah besar dari rangkaian transportasinya. Karena itu, pilih produk lokal jika memang emisi karbon yang ingin Anda kurangi.

Agar tidak bosan, kombinasikan pola makan Anda; ada yang sehari tanpa daging merah, sehari hanya makan sayuran, dan seterusnya. Anda mendapatkan pengalaman bersantap berbeda-beda sambil membantu Bumi menekan pengeluaran emisi karbon.

Foto: Louis Hansel/Unsplash

 

Artikel Terpopuler

Emagz