Wanita Network

Mari Kurangi Karbohidrat untuk Menjaga Jantung

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri;} </style> <![endif]-->

Foto: Pexels

Sebuah penelitian dari jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan wanita yang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat berisiko mengalami penyakit jantung. Menurut penelitian ini, konsumsi karbohidrat dengan indeks glisemik tinggi akan cepat memengaruhi kadar gula dalam darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner pada wanita.

Sementara tidak ada efek dari konsumsi makanan dengan indeks glisemik tinggi pada pria.

Para peneliti berpendapat perbedaan ini mungkin disebabkan karena perbedaan hormon seks. Sebagai contoh, hormon pria androgen, muncul untuk memperlambat transformasi karbohidrat menjadi gula darah, sedangkan hormon wanita estrogen mempercepat proses tersebut. (wn)

 

 

Artikel Terpopuler

Emagz