Foto: Newyorktimes.com
Jumat pagi (2/10) Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ibu negara Melania Trump dinyatakan positif COVID-19. Kondisi ini membuat kepemimpinan Amerika Serikat jadi tidak menentu di tengah pandemi yang sudah menelan korban jiwa hingga 207.000 dan membuat ekonomi memburuk.
Lewat akun Twitter Trump mengumunkan kondisinya.
“Tonight,
@FLOTUS and I tested positive for COVID-19,” tulisnya. Ia pun akan menjalani karantina sehingga diharapkan bisa pulih dengan segara. Ia menyakinkan bahwa bisa mengatasi semua ini bersama-sama.
Sementara, dokter kepresidenan mengatakan kondisi sang presiden baik-baik saja, tanpa menjelaskan apakah Trump mengalami gejala atau tidak. Dikatakan pula, bahwa presiden akan isolasi diri di Gedung Putih. Melania juga dikabarkan dalam kondisi baik.
Meski tidak dikatakan gejala yang dialami Trump, namun menurut orang-orang di Gedung Putih, suara Trump serak sejak Kamis lalu.
Trump melakukan tes setelah penasehat terdekatnya, Hope Hicks, terinfeksi. Dipercaya Hicks yang membawa virus ke dalam lingkaran terdekat Trump.
Seperti diketahui, selama ini Trump seperti tidak menganggap bahaya virus corona ini, dan baru semalam sebelumnya mengatakan pada suatu dinner bahwa akhir dari pandemic sudah di depan mata. Ia bahkan sempat menolak mengenakan masker saat tampil di publik karena menganggap masker tidak berguna. Ia bahkan mengejek Joe Biden, kompetitornya di pilpres dari Partai Demokrat, karena bermasker.
Kondisi Trump ini pasti akan mempengaruhi jadwal kampanyenya untuk pemilu pemilihan presiden pada 3 November mendatang melawan mantan wakil presiden AS, Joe Biden. Bahkan bila Trump tanpa gejala pun, ia dilarang berada di kerumuman dan harus isolasi untuk jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
Pada usianya yang sudah kepala 6, Trump tergolong berisiko mengalami gejala yang berat.Bahkan di Amerika dilaporkan, 8 dari 10 kematian akibat corona dari kelompok usia 65 tahun ke atas. (wn)
Baca Juga: