Wanita Network

Belum Ada Bukti Kuat Vitamin D Bisa Bantu Lawan COVID-19

Foto: Pexels

 

Selama pandemi COVID-19 ini, kita dituntut menjaga imunitas agar terhindar dari risiko penularan virus SARS-CoV-2. Selain melakukan physical distanding, mencuci tangan secara rutin dan mengonsumsi makanan sehat serta olahraga, banyak dari kita yang menambah asupan suplemen vitamin. 

 

Vitamin D dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Dan selama masa pandemi ini, vitamin D juga disarankan untuk dikonsumsi guna membantu mengurangi risiko infeksi saluran nafas atas dan COVID-19.

 

Namun, penelitian mengenai manfaat  vtamin D untuk menurunkan risiko penularan virus corona baru saja dipublikasikan oleh Scientific Advisory Commission on Nutrition (SACN) dan National Institute for Health and Care Excellence (NICE), Inggris. Penelitian SACN juga meliputi infeksi pada sinus, tenggorok hingga paru-paru. Ternyata, vitamin D tidak memberikan hasil yang signifikan untuk COVID-19. 

 

Sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D. Karena itu, berjemur di rumah menjadi hal yang disarankan untuk dilakukan. Apalagi, karena selama pandemi ini kita lebih banyak beraktifitas di dalam ruangan. Bagi yang tidak mendapatkan banyak sinar matahari, disarankan untuk menambah suplemen harian sekitar 10 mikrogram.

 

Sementara, menurut hasil 5 review mengenai manfaat vitamin D untuk COVID-19 yang dilakukan NICE, ternyata data pemberian klinis vitamin D untuk menjaga dari infeksi maupun terapi untuk COVID-19 belum tersedia. Meski begitu, NICE masih terus berjalan untuk me-review bukti-bukti baru mengenai efektifitas vitamin D ini. (wn)

 

Baca Juga:

Kondisinya Membaik Sejak Positif Corona, Gadis Bond Olga Kurylenko Mengatakan Pentingnya Vitamin Selama Sakit

Dr Reisa Broto Asmoro, Wajah Baru Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19

 

Artikel Terpopuler

Emagz